JAKARTA, Klikaktual.com - Rumah sakit Indonesia yang ada di Palestina, belum lama ini dikabarkan telah diserang oleh pasukan Israel.
Sehingga, Indonesia mengutuk keras serangan pasukan Israel ke Rumah Sakit Indonesia di Gaza, Palestina.
Atas serangan yang dilancarkan oleh pasukan Israel ke rumah sakit Indonesia itu, mengakibatkan sejumlah warga sipil di Palestina, Gaza tewas.
Untuk saat ini, kondisi rumah sakit Indonesia yang ada di Palestina, menurut dr. Sarbini Abdul Murad, selaku Ketua Presidium MER-C Indonesia, dalam keadaan sudah lumpuh dan tidak bisa untuk operasional kembali.
" Jadi kondisi untuk saat ini sangat krusial sekali, karena memang rumah sakit ini dalam kondisi dikepung oleh Israel," kata Sarbini, dikutip dari akun YouTube TV One News.
Menurutnya, pihaknya telah kehilangan kontak dengan tiga relawan kurang lebih selama sepuluh hari.
Baca Juga: Hasil Survei IPO Prabowo-Gibran Teratas, Anis-Muhaimin Naik Level Langkahi Ganjar-Mahfud
" Tapi dengan adanya jurnalis di Gaza ini, kita mencoba untu mencari tahu keberadaan tiga relawan kita ini, dan alhamdulillah sampai dengan tadi malam saya mendapatkan info dari teman-teman jurnalis, bahwa tiga relawan MER-C ini dalam keadaan sehat," tuturnya.
Ia berharap, dengan keadaan Gaza hari ini yang semakin panas dalam gencatan senjata, agar ada keajaiban agar tidak lagi adanya gencatan senjata-senjata.
Sehingga, bisa dilakukan proses-proses yang lain yang bisa membantu warga Gaza yang pada hari ini, dalam keadaan yang sangat kesulitan.
Sementara itu, korban yang sudah terverifikasi meninggal dunia akibat serangan Israel di rumah sakit Indonesia itu sekitaran 13 orang, namun yang mengalami luka-luka itu lebih dari 300 orang. ***
