Jika kerokan terlalu sering dilakukan tanpa jeda akan menyebabkan penipisan kulit terjadi dalam waktu yang sangat cepat sehingga menyebabkan kerusakan pada jaringan kulit.
Dan, akan membuat bakteri semakin mudah untuk menyerang. Saat kulit mulai infeksi, proses penyembuhan pada kulit akan semakin sulit dan lama untuk teratasi. Bahkan, bisa jadi luka berubah menjadi borok yang menyakitkan.
Baca Juga: Ramalan Shio Monyet 12 Februari 2023, Percayalah pada Diri Sendiri
Olehnya itu, para ahli ataupun dokter menyarankan agar kerokan dilakukan saat jeda beberapa waktu.
Jika bisa, usahakan hanya melakukan kerokan sekali setahun ataupun sekali dalam dua tahun.***