CIREBON, Klikaktual.com - Baru-baru ini, publik dikagetkan dengan sebuah kasus di mana seorang Polwan tega membakar suaminya.
Muncul dugaan kasus yang terjadi di Mojokerto tersebut disebabkan oleh gangguan kejiwaan setelah melahirkan, yang dikenal dengan istilah postpartum depression.
Lalu, apa itu Postpartum Depression? Dan seperti apa gejalanya?
Postpartum depression adalah gangguan depresi yang dialami oleh ibu yang baru saja melahirkan.
Hal ini terjadi karena, saat baru melahirkan, seorang ibu rentan mengalami masalah psikologis akibat adanya perubahan hormon yang mendadak dan perubahan situasi yang dihadapi di sekitarnya.
Gejala postpartum depression berlangsung selama minimal 2 minggu. Ada pun gejala yang sering muncul biasanya sedih, murung, menangis, kehilangan semangat atau gairah hidup, mudah lelah, malas bergerak, gangguan pola makan dan tidur, menurunnya fokus, konsentrasi, dan memori.
Selain itu, penderita postpartum depression juga mudah merasa bersalah, berdosa, atau tidak berguna sehingga muncul keinginan untuk mengakhiri hidup.
Selain Postpartum depression, gangguan emosional lain pada ibu melahirkan yaitu Baby Blues.
Sama seperti Postpartum depression, gejala baby blues ini biasanya berlangsung paling lama 2 minggu pasca melahirkan.
Oleh sebab itu, sangat penting bagi ibu untuk memperoleh dukungan dari orang terdekat serta mempersiapkan kehamilan dan persalinan sebaik mungkin.
Baca Juga: Daftar Pemain Lengkap Drama Korea My Sweet Mobster, Nama Asli dan Juga Perannya
Alangkah baiknya mencari solusi dari permasalahan yang dihadapi saat kehamilan agar baby blues dapat dicegah.