• menghindari stres yang berlebihan
• mengetahui gejala-gejala yang mungkin menandakan stillbirth seperti kontraksi yang jarang, perdarahan, atau tidak ada gerakan janin.
Baca Juga: Deddy Corbuzier Marah Fajar Sadboy Masuk TV, KPI Mana?
• mengetahui faktor risiko yang mungkin mempengaruhi kehamilan Anda seperti diabetes, hipertensi, atau riwayat kehamilan yang buruk.
Perlu diingat bahwa setiap kehamilan adalah unik dan beberapa faktor risiko mungkin tidak dapat dihindari.
Namun, dengan menjalani pemeriksaan ke hamilan yang teratur, mengikuti saran dari dokter, dan menjaga pola hidup yang sehat, kita dapat meminimalkan risiko stillbirth dan memastikan kondisi kesehatan janin yang baik.
Baca Juga: Waspada Penculikan Anak, Gubernur Sulawesi Selatan: Keluarkan Surat Edaran
Ketika stillbirth terjadi, penting untuk mendapatkan dukungan emosional dan sosial yang cukup. Ini dapat membantu dalam mengatasi kesedihan dan trauma yang diakibatkan oleh stillbirth.
Terapi bicara, dukungan kelompok, atau konseling dapat membantu dalam meresapi rasa sakit dan mengatasi masalah emosional yang mungkin timbul.***