USAI lebaran, biasanya akan ada banyak yang menikah. Tepatnya pas momentum bulan Syawal. Tentu bukan tanpa alasan. Banyak umat muslim percaya bahwa Syawal merupakan bulan baik untuk menikah.
Lalu bagaimana sebenarnya pendapat para ulama? Dalam video yang diunggah di kanal YouTube Al-Bahjah TV, ulama yang berdomisili di Cirebon, Buya Yahya, memberikan penjelasan soal pemilihan bulan dan baik untuk menikah.
BACA JUGA : Penjelasan Lengkap Buya Yahya, 9 Orang yang Boleh untuk Tidak Berpuasa
Buya Yahya mengawali penjelasannya dengan mengatakan bahwa menikah adalah suatu kebaikan dalam Islam. Dan, kata Buya Yahya, suatu kebaikan itu bisa dilakukan kapan saja, kecuali memang terdapat larangan dari agama. "Misalnya menikah, mau siang mau malam nggak masalah. Yang terpenting dilaksanakan cepat saja," katanya.
Dilanjutkan Buya Yahya, memilih hari untuk menikah bukan hal yang salah. Tapi apabila terdapat suatu keyakinan lain di dalamnya, maka hal itu dikatakan haram atau harus dijauhi.
"Misalnya jangan menikah di hari Rabu Legi. Karena itu pas pasaran, jadi orang akan susah datang. Kalau ini masih sah-sah saja. Tetapi kalau diyakini Rabu Legi sebagai hari nahas untuk menikah, itu yang tidak boleh," jelas Buya Yahya sambil memberikan contoh pada jamaah yang mengajukan pertanyaan tersebut.
Buya Yahya pun menegaskan bahwa dalam ajaran Islam itu tidak ada bulan yang buruk untuk menikah. Semua bulan diperbolehkan untuk melaksanakan pernikahan. Tidak ada bulan sengsara atau bulan bencana. Karena semua bulan itu baik. "Yang penting kalau mau menikah itu lebih cepat lebih baik," lanjut Buya Yahya.