JAKARTA, KLIKAKTUAL.COM - Sebanyak 4 ulama sepuh menerima anugerah 1 Abad NU. Sepanjang hidupnya didedikasikan untuk membersamai dan mendidik umat.
Anugerah 1 Abad NU itu, diberikan dalam kategori Pengabdi Sepanjang Hayat, di Teater Tanah Airku, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, pada Selasa 31 Januari 2023.
Adapun 4 ulama sepuh yang menerima anugerah 1 Abad NU kategori Pengabdi Sepanjang Hayat adalah sebagai berikut.
Baca Juga: Ini Ciri-ciri Permintaan Maaf yang Tulus
1. Anregurutta Haji (AGH) Ali Yafie
AGH Ali Yafie lahir di Donggala, Sulawesi Tengah, pada 1 September 1926. Dia merupakan ulama fiqih dan pernah mengemban amanah sebagai Rais Aam PBNU pada 1991-1992.
Sekarang ini dia, masih aktif sebagai pengasuh Pondok Pesantren Darul Dakwah Al-Irsyad, Pare-Pare, Sulawesi Selatan yang ia dirikan pada 1947.
Pada Muktamar NU di Krapyak tahun 1989, ia terpilih sebagai wakil dari Rais Aam PBNU KH Achmad Shiddiq.
Baca Juga: Kumpulan Ucapan Hari Kanker Sedunia, Diperingati Tanggal 4 Februari
Akan tetapi, ketika Kiai Achmad Shiddiq wafat pada 1991, AGH Ali Yafie kemudian bertindak menjalankan tugas, tanggung jawab, hak, dan wewenang sebagai Penjabat (Pj) Rais 'Aam hingga 1992.
2. Tuan Guru Haji Turmudzi Badaruddin
TGH Turmudzi Badaruddin atau akrab disapa Tuan Guru Bagu lahir di Desa Bagu, Kecamatan Pringgarata, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, pada 1 April 1936.
Sekarang ini, Tuan Guru Bagu menjadi Pengasuh Pesantren Qamarul Huda, Bagu, NTB. Dia mulai aktif terlibat di Perkumpulan NU sejak 1970 saat mengemban amanah sebagai Rais Syuriyah PRNU Bagu dan menjadi Rais Syuriyah MWCNU Narmada, Lombok Barat.
Pada 1971, Tuan Guru Bagu menjadi Wakil Rais Syuriyah PCNU Lombok Tengah. Pada saat itu, Rais Syuriyah PCNU Lombok Tengah adalah Tuan Guru Haji Lalu Muhammad Faishal.