Yohanes Pembaptis membela yang ia percayai tanpa pedulikan konsekuensinya.
Herodes Antipas adalah buluh digoyang ke kanan dan kiri dengan tangin duniawi.
Yohanes Pembaptis dibunuh Herodes karena kebenaran.
Herodes tak bisa dengar suara hatinya dengan baik, dia lebih mendengar kata anak dan istrinya.
"Herodes" dalam diri kita mungkin tidak pernah membunuh secara fisik tetapi dengan kata-kata, sikap dan perbuatan kita, kita telah membunuh karakter sesama kita.
Baca Juga: Tayang Hari Ini, Simak Sinopsis Law Cafe, Drama Comeback Lee Seung Gi dan Lee Seyo
Lebih menyakitkan daripada sebilah pisau tajam yang mematikan dalam sekejab tanpa sakit yang berkepanjangan.
Kata-kata kasar dan menyakitkan, sikap yang arogan, dan perbuatan yang melukai seringkali menjadi hal yang memasung, membelenggu dan memenjarakan hidup seseorang, membuatnya tidak bertumbuh menjadi pribadi yang baik.
Jika demikian adanya, apakah "herodes" dalam diri kita tidak lebih kejam dari Herodes yang membunuh Yohanes Pembaptis?
Bacaan hari ini mengajak kita supaya bisa jadi pribadi yang hening ketika mendengar suara hati, supaya sikap, kalimat dan perbuatan kita tak bertentangan dengan kasih.
Dunia selalu buat murid Kristus goncang. Hidup menurut moral Kristiani sungguh sangat tak populer.
Baca Juga: 15 Twibbon Hari Polwan 2022 Paling Baru, Bingkai Foto Menarik untuk Media Sosial
Hanya yang kuat yang bisa bertahan hidup sesuai dengan ajaran Kristus. Akan tetapi kita tak boleh putus asa.
Meski kita sadar jika kita lemah, kita bisa kuat karena dikuatkan oleh Yesus dan Roh Kudus.
Doa Renungan Katolik Hari Ini Sabtu 30 Juli 2022 (Mendengarkan Suara Hati)
Ya Tuhan Allah, tolonglah kami agar mau dan mampu mendengarkan dengan penuh perhatian pesan-pesan dari para nabi-Mu pada zaman modern ini juga. Janganlah biarkan kami diombang-ambing oleh tiupan angin dunia ini, Amin.