اِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَةِ الْقَدْرِ – ١
Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada malam qadar.
وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِۗ – ٢
Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu?
لَيْلَةُ الْقَدْرِ ەۙ خَيْرٌ مِّنْ اَلْفِ شَهْرٍۗ – ٣
Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan.
تَنَزَّلُ الْمَلٰۤىِٕكَةُ وَالرُّوْحُ فِيْهَا بِاِذْنِ رَبِّهِمْۚ مِنْ كُلِّ اَمْرٍۛ – ٤
Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan.
سَلٰمٌ ۛهِيَ حَتّٰى مَطْلَعِ الْفَجْرِ ࣖ – ٥
Baca Juga: 12 Quotes Hari Bumi Sedunia 2022, Cocok untuk Caption Unggahan di Medsos
Sejahteralah (malam itu) sampai terbit fajar.
Kita sangat akrab dengan surat ini, bahkan sebagian besar dari kita mungkin sudah hafal luar kepala. Surat ini menerangkan adanya lailatul qadar.
Lailah artinya malam hari, sedangkan al-Qadr artinya asy-syaraf wat ta’zhim, kemuliaan dan keagungan. Al-Qadr juga memiliki makna at-taqdir wal qadha’, ketetapan dan keputusan.
Dinamakan dengan Lailatul qadar, malam kemuliaan, karena ia merupakan malam yang mulia dan agung yang pada malam tersebut Allah menetapkan berbagai perkara penuh hikmah yang akan terjadi dalam satu tahun. Lailatul qadar ini terbatas waktunya, yaitu sampai terbit fajar shubuh.[i]
Lailatul Qadar memiliki banyak keutamaan dan barokah. Malam kemuliaan ini datang hanya setahun sekali, di setiap bulan Ramadhan, pada sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan, terutama di malam yang ganjil.