JAKARTA, Klikaktual.com - Bulan Ramadhan adalah bulan sangat mulia. Momen yang tepat untuk taubat dan kembali kepada kebenaran.
Ramadhan juga bulan maghfiroh atau pengampunan. Artinya, bahwa Allah mengampuni dosa-dosa hamba-Nya yang serius untuk taubat.
Maka, saat itu tiba, segeralah bertaubat dan jangan sekali-kali menundanya. Apalagi di bulan Ramadhan yang hanya bisa kita temukan sebulan dalam satu tahun.
Manfaatkanlah bulan Ramadhan ini, untuk benar-benar taubat dari segala kemaksiatan. Dan memulai semua hal-hal positif untuk tabungan akhirat.
Baca Juga: Naskah Pidato atau Ceramah tentang Fiqih Minyak Goreng, Cocok Untuk Tausiyah Ramadhan
Berikut contoh teks ceramah Ramadhan dengan tema "Jangan Menunda Taubat":
Rasulullah SAW bersabda:
إِنَّ اللهَ يَبْسُطُ يَدَهُ بِاللَّيْلِ لِيَتُوْبَ مُسِيْءُ النَّهَارِ ، وَبِالنَّهَارِ لِيَتُوْبَ مُسِيْءُ اللَّيْلِ
“Sungguh, Allah meluaskan tangan-Nya pada malam hari untuk menerima taubat dari hamba yang bermaksiat di siang hari. Dan Allah meluaskan tangan-Nya pada siang hari untuk menerima taubat dari hamba yang bermaksiat di malam hari.” (HR. Muslim no.7165)
Selain itu, Rasulullah SAW juga bersabda:
إِنَّ اللهَ يَقْبَلُ تَوْبَةَ الْعَبْدِ مَا لمَ ْيُغَرْغِرْ
“Sungguh, Allah menerima taubat hamba-Nya selama belum yu-ghor-ghir.” (HR. At-Tirmidzi no. 3880)
Kata-kata yu-ghor-ghir di ataa mengandung makna ketika nyawa sudah sampai di kerongkongan. Itulah batas waktu terakhir yang Allah tidak menerima lagi taubat hamba-Nya.
Baca Juga: Naskah Pidato tentang Keutamaan Memperbanyak Sedekah, Cocok Untuk Tausiyah Ramadhan