religi

Unik, Peringatan Maulid Nabi di Desa Tuk Buyut Kayu Perbatang Milik Pangeran Mancur Jaya

Selasa, 26 Oktober 2021 | 13:26 WIB
Tradisi muludan Tuk

Setelah dimandikan dan dikafani, buyut kayu perbatang Pangeran Mancur Jaya, selanjutnya diletakan kembali ke dalam balong, setelah melalui suatu prosesi yang di awali dengan arak-arakan panjang jimat pada pukul 20.00 WIB.

Berbagai benda pusaka peninggalan Pangeran Mancur Jaya, Pangeran Jaka Tawa, dan Pangeran Matang Aji, seperti pusaka si kober, trisula, golok warangan, pendil sewu dan pusaka lainnya yang berjumlah 17 buah diarak keliling desa.

Ribuan warga dari berbagai tempat datang untuk mengikuti atau sekadar menyaksikan ritual tahunan tersebut. Sejumlah warga tampak melakukan tabur bunga dan melemparkan uang receh ke arah benda-benda keramat tersebut.

Sementara itu, salah seorang pengunjung situs pangeran Mancur Jaya, Melia mengatakan, dirinya sengaja datang ke situs, untuk melihat kayu keramat. Dirinya mengaku, rutin setiap tahun datang ke muludan Tuk, meneruskan apa yang biasa orang tuanya lakukan setiap bulan Mulud, khususnya ke Situs Mancur Jaya.

"Saya setiap tahun ke muludan Tuk, meneruskan orang tua yang selalu ke sini, kata orang tua air basuhan kayu keramat balong tuk ada keberkahan, itu aja Mas," ungkapnya.

Halaman:

Tags

Terkini

Tiga Teori Masuknya Islam di Indonesia

Selasa, 29 Juli 2025 | 13:24 WIB