JAKARTA, Klikaktual.com - Puasa Syawal merupakan puasa sunnah yang dijalankan di bulan Syawal setelah merayakan Hari Raya Idul Fitri.
Puasa Syawal dijalankan selama enam hari terhitung sehari setelah Hari Raya Idul Fitri.
Adapun niat puasa Syawal adalah sebagai berikut:
Nawaitu shauma ghodzin ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ.
Baca Juga: 3 Pantai Terbaik untuk Camping di Area Gunung Kidul Yogyakarta, Yang Suka Kemah Wajib Tahu!
Artinya: Aku berniat puasa sunah Syawal hari ini karena Allah SWT.
Sementara tata cara menjalankan ibadah puasa Syawal adalah sebagai berikut:
1. Membaca Niat
Berbeda dengan niat puasa bulan Ramadhan yang harus dibaca pada malam hari atau sebelum terbitnya fajar, niat puasa Syawal boleh dibaca ketika pagi hari hingga sebelum sholat dzuhur. Dengan catatan belum melakukan hal-hal yang membatalkan puasa, seperti makan atau minum.
Baca Juga: DPR Dukung Eksistensi Bank BTN dalam Pemenuhan Pembiayaan Rumah Rakyat
2. Makan sahur
Seseorang yang berpuasa dianjurkan untuk melakukan sahur sebelum adzan Subuh. Meskipun begitu, demikian jika tak melakukan sahur, maka puasa seseorang akan tetap dianggap sah lantaran hukum makan sahur adalah sunnah.
3. Menahan lapar, dahaga, dan juga hawa nafsu
Setelah membaca niat puasa Syawal dan makan sahur, kita harus menahan diri dari segala godaan-godaan yang dapat membatalkan puasa. Adapun batas waktunya yakni sama dengan puasa Ramadhan, sampai waktu Maghrib tiba.
