JAKARTA, Klikaktual.com - Tanaman Kratom (Mitragyna speciosa Korth), merupakan jenis tanaman tropis yang tumbuh subur di kawasan Asia Tenggara.
Selain di Indonesia, tanaman berdaun mirip daun jambu biji ini, dapat ditemukan juga di Thailand, Malaysia, dan Papua Nugini.
Pada kamis (20/6/2024) lalu, tanaman ini sempat dibahas oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama para menteri di Istana Negara.
Tanaman ini diketahui telah dikonsumsi oleh masyarakat lokal untuk digunakan sebagai menambah stamina dan meningkatkan produktivitas kerja.
Biasanya daun kratom yang memiliki karakteristik unik dengan tulang daun berwarna merah, dikonsumsi masyarakat dengan cara dikunyah atau diseduh seperti teh.
Selain itu, daun kratom digunakan sebagai bahan pengobatan tradisional yang berfungsi sebagai pereda nyeri, mengobati diare, dan tonik untuk kesehatan.
Daun kratom juga mengandung lebih dari 40 senyawa aktif. Di mana yang paling menonjol adalah alkaloid mitragynine dan 7-hydroxymitragynine.
Tak hanya itu, Kratom juga memiliki kandungan antioksidan di antaranya, flavonoid, terpenoid, saponins, polifenol, dan glikosida.
Baca Juga: Dare To Love Me Episode 13 Rilis Malam Ini di KBS dan Netflix, Simak Spoiler dan Jam Tayangnya
Dalam rapat bersama para menteri tersebut, Presiden Jokowi membahas potensi budidaya kratom di Indonesia, sebagai langkah untuk meningkatkan nilai ekonomis dan kualitas produksi.
Seperti yang diterangkan oleh Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman bahwa pemerintah akan segera mengatur regulasi terkait budidaya kratom di Indonesia.
Hal ini bertujuan agar nilai ekonomi dan kualitas dari tanaman kratom dapat terus meningkat.