5 Tradisi Khas Warga Cirebon, Jawa Barat yang Dilakukan Tiap Bulan Suro

KLIKAKTUAL.COM - Pergantian kalender Jawa yang bertepatan pada Minggu 31 Juli 2022 merupakan Bulan Suro atau yang diartikan sebagai bulan pertama dalam penanggalan Jawa.

Bagi masyarakat Jawa, khususnya warga Cirebon ada tradisi adat yang kerap diperingati keluarga kesultanan maupun masyarakat sekitarnya pada Bulan Suro.

Berikut lima tradisi yang tak pernah ketinggalan dilakukan di Cirebon dalam menyambut Bulan Suro :

Baca Juga: Malam 1 Suro 2022 Jatuh Tanggal Berapa? Ini 3 Larangan yang Harus Dihindari

1. Bubur Suro

Tradisi turun temurun yang masih berlangsung selama bulan Suro, masyarakat Cirebon yaitu membuat Bubur Suro. Makna dari tradisi ini adalah sebagai ungkapan bentuk syukur dan berbagi kepada sesama.

Tak hanya masing-masing masyarakat, keluarga keraton di Cirebon pun masih melestarikan tradisi ini sebagai warisan budaya leluhur yang harus terus dijaga.

Bubur dengan beragam lauk pauk di atasnya, ditempatkan dalam wadah daun pisang berbentuk perahu sebagai simbolisasi Perahu Nabi Nuh yang menyelamatkan umat manusia.

Baca Juga: Link Nonton Streaming Film Malam 1 Suro, Siap-siap Merinding!

2. Pembacaan Babad Cirebon

Memasuki malam 1 Suro, Kesultanan Keraton Kanoman menggelar tradisi pembacaan babad Cirebon. Babad Cirebon merupakan sebuah naskah kuno Carita Purwaka Caruban Nagari.

Naskah itu menceritakan sejarah berdirinya Cirebon sebagai sebuah entitas kelompok masyarakat dan kiprah perjuangan dakwah Syekh Syarif Hidayatullah atau lebih dikenal dengan nama Sunan Gunung Jati.

Pembacaan Babad Cirebon masih dilestarikan hingga saat ini. Tujuan, agar generasi muda Cirebon tidak melupakan serta meneladani jasa para leluhur yang telah menyebarkan agama Islam di tanah Cirebon.

Tradisi pembacaan Babad Cirebon, masyarakat setempat dan keluarga keraton duduk bersama untuk mendengarkan pini sepuh menceritakan sejarah berdirinya Cirebon dengan bahasa Jawa kuna.