CIREBON, KLIKAKTUAL.COM - Negara Indonesia adalah sebuah Negara yang kaya akan budaya dan Bahasa.
Meskipun berbeda-beda bahasa dan budaya di dalam setiap daerah, namun Indonesia tetap bhineka tunggal ika, berbeda-beda tetapi tetap satu tujuan.
Di Negara Indonesia terdapat dua suku yang besar, yakni suku Sunda dan suku Jawa.
Baca Juga: The Uncanny Counter Episode 7 Tayang Dimana dan Jam Berapa? Link Nonton Cek di Sini!
Kedua suku tersebut, berada di satu pulau yakni Pulau Jawa, yang berada di satu Negara yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Ternyata, pada zaman sebelum Indonesia itu menjadi sebuah Negara, tepatnya masih pada zaman kerajaan, terdapat dua kerajaan yang sangat besar, yakni Kerajaan Pajajaran dan Juga Kerajaan Majapahit.
Selain memiliki pengaruh yang sangat besar di Nusantara, dari segi bahasanya pun berbeda, Kerajaan pajajaran pakai bahasa Sunda, Kerajaan Majapahit pakai bahasa Jawa.
Namun, seiringnya berjalannya waktu, munculah sebuah pedukuhan yang bernama Caruban, yang mana di dalamnya itu penduduknya itu campuran, ada yang dari Sunda dan juga dari Jawa.
Hingga kemudian, pedukuhan tersebut berganti nama menjadi Cirebon, yang juga menjadi nama sebuah kerajaan, yakni Kesultanan Cirebon.
Kesultanan Cirebon adalah sebuah kerajaan yang bercorak Islam, yang berada di Cirebon, Provinsi Jawa Barat, yang juga memiliki bahasa tersendiri, bukan bahasa Sunda maupun bukan bahasa Cirebon.
"Itu membuktikan bahwasannya, bahasa Cirebon adalah bahasa mandiri, itu membuktikan juga kerajaan Cirebon pula kerajaan yang mandiri," kata Ahmad, selaku pecinta sejarah, pada hari Sabtu 19 Agustus 2023.
Jadi kata Ahmad, kerajaan Cirebon itu memang benar-benar mandiri, dari sudut bahasa pun berbeda, tidak Sunda tidak Jawa, tapi bahasa Cirebon.
Baca Juga: 5 Wisata Alam di Banyumas yang Cantiknya Bukan Main! Cocok untuk Jadi Tempat Healing