Baca Juga: Link Nonton Kokdu: Season Of Deity Episode 10, Kokdu Terancam Dipenjara
Perceraian membingungkan anak-anak dan mereka membutuhkan stabilitas. Jika anda harus putus dengan pasangan baru yang disukai anak-anak, ini bisa sama menyakitkannya dengan saat berpisah dengan orang tua mereka yang lain.
Anak-anak mungkin tidak akan merespons dengan antusias saat pertama kali bertemu dengan pasangan baru anda.
Mereka mungkin mengungkapkan kemarahan dan frustrasi dalam berbagai bentuk seperti berakting di depan pasangan baru anda atau bahkan mendiamkan anda.
Beri mereka waktu untuk menyesuaikan diri. Jangan mencoba memaksa mereka ke dalam situasi yang membuat mereka tidak nyaman yang melibatkan pasangan baru anda.
Anda dapat meminta mereka untuk menghormati pasangan baru anda. Tetapi tidak dapat meminta mereka untuk menyukai pasangan baru anda
Baca Juga: Jajaran Pemerintah Kabupaten Cirebon, Gotong Royong Bersihkan Sport Center Watubelah
3. Jujur dan langsung dengan komunikasi
Kejujuran dan keterbukaan adalah bahan bakar untuk kepercayaan. Bersikaplah terbuka tentang harapan anda, apa yang anda inginkan dari hubungan ini atau bagikan kekhawatiran lain yang mungkin anda miliki.
Penting untuk menetapkan hal ini di awal hubungan. Karena ini membuka jalan bagi hubungan yang solid. Ingat, keterbukaan dan kejujuran adalah sumber kehidupan dari hubungan apa pun.
Meskipun memulai hubungan baru setelah perceraian seringkali merupakan proses yang sangat sensitif, anda tetap dapat menikmati diri sendiri.
Pastikan anda tidak pindah karena orang-orang mengharapkan anda atau karena anda pikir harus melakukannya.
Sebaliknya, lakukan yang anda inginkan dan siap melakukannya. Jangan terburu-buru dalam hubungan baru anda. Sementara itu, pastikan untuk menjaga diri sendiri.
Jika Anda memiliki anak, ingatlah mereka dan beri mereka waktu untuk terbiasa dengan orang baru ini dalam hidup Anda.
Ingatlah bahwa ini adalah pilihan dan hidup anda. Pastikan anda siap, dan jadikan itu pengalaman yang baik.***