Jakarta, Klikaktual.com - Generasi Z atau Gen Z memiliki padangan tersendiri tentang kebahagiaan.
Gen Z memandang ada beberapa hal yang bisa membuat mereka bahagia, kira-kira apa saja?
Pakar kebahagiaan dari Harvard University, Arthur C. Brooks bekerja sama dengan Gallup dan Walton Family Foundation melakukan survei kepada lebih dari 2.000 Generasi Z berusia 12 hingga 26 tahun, melihat lebih dekat apa yang membuat mereka bahagia.
Baca Juga: Penantian 8 Tahun, Sunderland Akhirnya Kembali Ke Premier League
Dimana sebanyak 73 persen Gen Z menganggap diri mereka sangat bahagia atau biasa saja dalam bahagia. Namun hal tersebut berubah ketika mencapai usia 18 ke atas.
"Ketika Gen Z mencapai usia dewasa 18 tahun ke atas, kita melihat perbedaan yang cukup besar dalam kebahagiaan," kata Zach Hrynowski, selaku tim survei dan peneliti senior di Gallup, dikutip pada hari Sabtu, 24 Mei 2025.
Menurutnya, selepas dari usia 18, Gen Z akan mengalami penurunan perasaan bahagia.
Hal ini berkaitan dengan pandangan yang berubah, seperti hidup mereka penting dan perlu memiliki arah.
Baca Juga: Koperasi Desa Merah Putih akan Dikembangkan dengan 3 Model
Berikut ini empat hal yang mempengaruhi kebahagian Gen Z menurut pakar kebahagiaan dari Harvard University.
1.Tujuan dan makna.
Tujuan terhadap apa yang Gen Z lakukan setiap hari, menjadi pengaruh penting dalam kebahagiaan mereka.
Misal, apakah pembelajaran atau pekerjaan itu bermakna atau tidak, bisa memengaruhi Gen Z.
2. Kebutuhan dasar dan keamanan.
Menurut Brooks, kebutuhan dasar seperti tidur dan relaksasi dianggap memiliki pengaruh besar terhadap kebahagiaan atau tidaknya Generasi Z.
