4. Baik untuk keseharan mental
Berinteraksi dengan hewan peliharaan, dapat memicu pelepasan hormon oksitosin (hormon bahagia) dalam tubuh manusia.
Penelitian yang dilakukan oleh Allen et al. (2020) menunjukkan bahwa bermain dengan kucing selama sesi terapi dapat mengurangi tingkat kortisol dan hormon stres dalam tubuh manusia.
5. Menurunkan resiko penyakit jantung
Baca Juga: Daftar Resuffle Kabinet Terbaru Presiden Joko Widodo, Simak Selenhkapnya!
Menurut sebuah studi yang dilakukan oleh Pusat Penelitian Universitas Minnesota, Amerika Serikat, menemukan bahwa orang-orang yang tidak memelihara kucing memiliki risiko meninggal dunia terkena penyakit jantung sekitar 30-40% dibandingkan orang yang memelihara kucing.
6. Membantu penderita autis
Sebuah penelitian menunjukkan interaksi sosial anak penderita autisme mengalami peningkatan signifikan saat dikelilingi oleh hewan peliharaan.
Hampir setengah dari jumlah keluarga yang diteliti memiliki kucing sebagai hewan peliharaan. Melaporkan adanya ikatan emosional yang kuat antara mereka dan anak-anak mereka.
Baca Juga: Biar Gak Bingung, Simak 3 Masalah yang Menjadi Fokus dalam Drama Korea Perfect Family
7. Menurunkan stress
Menyentuh atau memeluk kucing dapat merangsang pelepasan endorfin, hormon alami yang mengurangi sensasi nyeri dan dapat meningkatkan suasana hati.
Baca Juga: Rating Melonjak, Chemistry Jung Hae In dan Jung So Min dalam Drama Korea Love Next Door Jadi Sorotan
Selain itu, merawat kucing dapat memberikan kesempatan untuk aktivitas fisik dan dapat meningkatkan tingkat energi dan membantu mengurangi gejala fisik stres.