Singkat cerita, para Pangeran dan Raja-Raja bawahan Kerajaan Pajajaran banyak yang mengikuti sayembara, akan tetapi dari sekian banyak peserta yang mengikuti, rupanya yang menjadi pemenang dalam sayembara itu adalah Raden Pamanah Rasa, yaitu Raja Sindangkasih yang juga merupakan putra dari Prabu Dewa Niskala, Raja Pajajaran yang bertahta di Galuh.
Selepas dinobatkan menjadi Raja di Sindangkasih dengan gelar Prabu Siliwangi, Raden Pamanah Rasa juga nantinya didaulat menjadi Raja Pajajaran yang bertahta di Pakuwan (Bogor).
Dari perkawinannya dengan Subang Larang, Prabu Siliwangi memperoleh tiga orang keturunan, yaitu Walangsungsang, Rara Santang, Kian Santang.
Ki Gedeng Tapa betul-betul tidak mempunyai seorang putra, sementara disisi lain, putrinya Subang Larang wafat mendahului.
Meskipun demikian, Ki Gedeng Tapa merasa beruntung, karena dua anak putrinya, yaitu Walangsungsang dan Rara Santang memilih tinggal di Singapura bersama dirinya.
Semenjak wafatnya Subang Larang, Pangeran Walangsungsang dan adiknya Rara Santang meninggalkan istana, keduanya menuju Singapura tinggal bersama kakeknya sambil menuntut ilmu di Gunung Jati kepada Syekh Nurjati.
Ki Gedeng Tapa yang tidak memiliki keturunan, akhirnya memutuskan untuk membagi-bagikan waris kekayaan Singapura kepada sudara dan cucunya.
Sebagai cucu tertua, Pangeran Walangsungsang mendapatkan bagian waris yang paling besar dan sekaligus juga mewarisi kekuasaan di Singapura.
Meskipun mendapatkan warisan dan hak untuk menjadi penguasa di Singapura, Pangeran Walangsungsang lebih memilih membangun negeri baru, negeri baru yang dibangun Pangeran Walangsungsang itu kelak dikenal dengan Cirebon.
Baca Juga: Curug Ibun Pelangi, Wisata Hidden Gem Air Terjun di Majalengka Nan Eksotis dan Menawan
Usaha Pangeran Walangsungsang dalam membangun Nagari baru pengganti Singapura didukung oleh ayahnya Prabu Siliwangi.
Bahkan selepas berhasil mendirikan negeri baru, ayahnya menganugerahinya gelar Sri Mangana Caruban atau Cirebon, yang maksudnya Penguasa Negeri Otonom dan Panglima Bersenjata Cirebon.***