CIREBON, KLIKAKTUAL.COM - Sejarah tradisi mengalungkan ronce bunga melati di keris pada pengantin pria, bermula pada masa Ki Juru Mertani, penasehat Sutawijaya alias Panembahan Senopati, pendiri kesultanan Mataram.
Ki Juru Mertani memulai tradisi tersebut saat putranya menikah. Hal itu karena ia terinspirasi oleh Arya Penangsang, Adipati Jipang Panolan, yang saat itu tewas ketika bertempur dengan Sutawijaya.
Sehingga hal itu, membuat Ki Juru Mertani terkesan dengan kegagahan dan keperkasaan Arya Penangsang saat perang tanding melawan Sutawijaya.
Baca Juga: Lovely Runner Episode 7 Tayang Jam Berapa? Spoiler: Mantan Pacar Im Sol Muncul!
Berdasarkan keterangan dari berbagai sumber bahwa, pada saat adu kanuragan, tombak Kyai Pleret yang dipakai Sutawijaya mengenai lambung Arya Penangsang, hingga ususnya terburai.
Akan tetapi Arya Penangsang tetap gagah perkasa bertempur. Ia juga menyangkutkan buraian ususnya pada wrangka keris Setan Kober yang terselip di pinggangnya.
Sutawijaya sempat terdesak dan tibalah kesempatan itu digunakan oleh Arya Penangsang untuk segera menuntaskan peperangan.
Namun, saat Arya Panangsang mencabut keris dari warangkanya, tanpa ia sadar mata keris Setan Kober langsung memotong ususnya dan Ia tewas seketika.
Melihat itu, Ki Juru Mertani menginginkan putranya seperti Arya Penangsang. Ia kemudian menyimbolkan harapan tersebut dengan mengenakan keris pada anaknya berhias ronce bunga melati.
Baca Juga: Mooryati Soedibyo Ternyata Berasal dari Solo, Ini Profil Pendiri Mustika Ratu
Yang digambarkan seperti usus Arya Penangsang saat bertempur dengan Sutawijaya.
Dengan begitu maka pengantin pria akan tampak lebih gagah, dan tradisi tersebut tetap digunakan hingga saat ini.***
