CIREBON, Klikaktual.com — Program Studi (Prodi) Ilmu Administrasi Negara dari Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UGJ Cirebon, berhasil lolos menyusun sebuah proposal Inovasi Pembelajaran Digital dalam program yang dikembangkan oleh Dirjen Dikti Kemdikbud. Proposal yang dibuat memiliki judul Implementasi Pembelajaran Berbasis Afektif dan Case Base Study pada Mata Kuliah Sistem Administrasi Negara Indonesia, melalui LMS UGJ Pintar.
Dari 40.000 proposal berbagai Universitas di Indonesia, proposal yang diajukan Prodi Ilmu Administrasi UGJ menjadi salah satu yang lolos. Hibah ini sangat membanggakan dan capaian prestasi tinggi yang didapat Prodi Administrasi Negara.
"Kita berhasil lolos dalam program inovasi pembelajaran digital dari Kemendikbud RI, dari ribuan peserta perguruan tinggi di Indonesia, dan UGJ salah satunya. Yang lolos ada 40 proposal. Persaingannya memang ketat, semoga bisa menjadi contoh untuk prodi lain," ujar Wakil Dekan I FISIP UGJ, Dr Hj Hery Nariyah Dra MSi.
Baca Juga: Anjlok, Sempat Dihargai Rp50 Ribu, Kini Seledri Dijual Rp5 Ribu per Kilo
Dalam pelaksanaannya UGJ menggandeng 3 Universitas, yaitu Universitas Wiralodra dengan mahasiswa sebanyak 20 orang, Universitas Majalengka dengan mahasiswa sebanyak 32 orang, dan Unversitas Tujuh Belas Agustus diikuti mahasiswa sebanyak 16 orang. Sementara mahasiswa mahasiswa UGJ Cirebon yang dilibatkan sebanyak 29 orang.
"Metode pembelajarannya bukan hanya materi. Tapi ada studi kasus, hingga role play yang berkaitan dengan mata kuliah Ilmu Administrasi Negara Indonesia," ujar Kaprodi Ilmu Komunikasi UGJ, Dr Farida Nurfalah SSos MSi.
Program tersebut berjalan selama satu semester lanjutnya, agar sesuai dengan target sebanyak 16 kali pertemuan termasuk kegiatan UTS dan UAS. Pihaknya menjadwalkan dalam seminggu melakukan pertemuan sebanyak 2 kali melalui metode pembelajaran blended learning.
"Jadi ini program kolaborasi antar program studi. Mata kuliah yang diusung ialah sistem administrasi negara dengan bobot 3 SKS. Ada 97 mahasiswa mengikuti kegiatan ini. Alhamdllah berjalan sukses dan lancar," kata Heri Sulaeman SSi MSc, Dosen Prodi Teknik Elektro UGJ Cirebon.
Seluruh mahasiswa yang mengikuti kegiatan diseminasi pembelajaran digital akan dibekali surat pendamping ijazah. Selain itu mahasiswa dapat mengkonversi nilai dari mata kuliah ini, hasil dari selama mengikuti MBKM yang diselenggarakan Kampus Merdeka.
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi Informasi dan Statistik (DKIS) Kota Cirebon, Maruf Nuryasa, mendukung program yang diusung Kemendikbud RI dengan menyediakan fasilitas bagi mahasiswa UGJ Cirebon.
"Kami melihat bahwa ini bagian dari kolaborasi, harus lebih banyak dilakukan baik institusi manapun dengan pemerintahan. Ini wujud program smartcity dalam pentahelix mengkolaborasikan antara 5 komponen, mulai dari akademisi, dunia pendidikan, industri, masyarakat atau komunitas, dan pemerintahan, bagaimana kita saling melengkapi," ungkapnya.
Menurut Ma'ruf, pelaksanaan pembelajaran digital yang dilaksanakan Fisip UGJ sesuai dengan Program literasi digital untuk masyarakat dalam pemanfaatan IT. (*)