Gempol, Klikaktual.com- SMK Walisongo 1 Gempol mengadakan kegiatan Class Meet pasca pelaksanaan Sumatif Akhir Semester (SAS) Genap. Kegiatan Class Meet diisi dengan dua kegiatan utama: Seminar PandAI dan Beauty Class, yang berlangsung pada 16 dan 18 Juni 2025 di aula sekolah.
Seminar PandAI mengusung tema Mengukir Kebaikan dengan Kode, yang bertujuan mengajak peserta didik memanfaatkan teknologi Artificial Intelligence (AI) untuk memperluas dampak kebaikan dalam kehidupan sehari-hari.
Kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan literasi digital siswa dan menanamkan nilai tanggung jawab dalam pemanfaatan teknologi.
Baca Juga: Pemkot Cirebon Komitmen Perketat Pengawasan Aktivitas Tambang
“Kami ingin peserta didik mengikuti perkembangan zaman dengan bijak. Mereka tidak hanya mahir teknologi, tetapi juga mampu memanfaatkannya secara bertanggung jawab,” ujar Mashudi Zakaria, Kepala SMK Walisongo 1 Gempol.
Ia menambahkan sekolah akan mengembangkan mata pelajaran peminatan berbasis AI sebagai respon terhadap kebutuhan dunia kerja di era digitalisasi.
Sementara itu, kegiatan Beauty Class mengangkat tema “Tampil Siap Hadapi Dunia Kerja”, dengan menggandeng brand kecantikan Mustika Ratu. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah meningkatkan keterampilan peserta dalam merias wajah dan merawat diri, sehingga dapat tampil lebih percaya diri dan siap bersaing di dunia profesional.
Baca Juga: Liburan Sekolah Segera Tiba, KAI Daop 3 Cirebon Punya Program BPTV, Apa Itu?
Beauty Class tidak hanya memberikan pelatihan praktik, tetapi juga edukasi tentang penggunaan produk dan alat makeup yang tepat, serta tren kecantikan terkini. Kegiatan ini diharapkan menjadi wadah bagi peserta untuk mengeksplorasi kreativitas, sekaligus memahami pentingnya perawatan diri.
Mashudi juga menegaskan bahwa SMK Walisongo 1 Gempol berkomitmen untuk membentuk generasi yang tidak hanya pintar secara akademik, tetapi juga memiliki karakter kuat, percaya diri, dan siap menghadapi tantangan zaman.
“Ini bukan membatasi penggunaan teknologi, tetapi justru membantu anak-anak mengembangkan literasi digital dan kebijaksanaan dalam menggunakannya,” pungkasnya.