Dosen UMSIDA Bahas Isu Psikologis di Seminar MKKS

photo author
- Jumat, 9 Mei 2025 | 14:21 WIB
Dosen UMSIDA dalam seminar MKKS SMP Swasta Surabaya
Dosen UMSIDA dalam seminar MKKS SMP Swasta Surabaya


Surabaya, Klikaktual.com — Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Swasta Surabaya Utara menggelar seminar yang diadakan di Aula SMP Taruna Jaya 1 Surabaya.

Acara ini dihadiri oleh kepala sekolah dan pendidik dari berbagai SMP swasta di wilayah Surabaya Utara dan menjadi ajang berbagi pengetahuan mengenai tantangan yang dihadapi oleh pendidik di lapangan.

Seminar kali ini memberikan pemahaman praktis mengenai peran guru dalam mendukung perkembangan siswa.

Baca Juga: Kemenpora Pastikan Dua Program Barunya Tingkatkan Kebugaran dan Kualitas Hidup Masyarakat

Ghozali Rusyid Affandi SPsi MA, dosen Program Studi Psikologi UMSIDA membuka seminar dengan materi tentang permasalahan siswa di lingkungan sekolah.

Dalam presentasinya, Ghozali membahas berbagai isu psikologis yang sering dihadapi siswa, seperti masalah keluarga, tekanan sosial, hingga gangguan emosional yang memengaruhi konsentrasi belajar.

Ia mengungkapkan bahwa penting bagi guru untuk dapat mendeteksi permasalahan siswa sejak dini dan memberikan dukungan yang diperlukan.

"Sebagai pendidik, kita harus peka terhadap tanda-tanda yang menunjukkan bahwa siswa sedang menghadapi masalah di luar sekolah. Dengan deteksi dini, kita dapat memberikan perhatian yang tepat bagi mereka," ungkap Ghozali.

Baca Juga: Erick Thohir Apresiasi FIFA Kembangkan Sepak Bola Indonesia dengan Membangun Lapangan Mini

Setelah sesi dari Ghozali, Dr Fika Megawati MPd, dosen Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris UMSIDA, memberikan materi yang mengupas lebih dalam tentang strategi dan praktik nyata dalam peran guru sebagai konselor.

Dr Fika menjelaskan selain berfungsi sebagai pengajar, guru juga memiliki peran yang sangat penting sebagai konselor yang membantu siswa mengatasi masalah psikologis mereka.

Salah satu aspek yang ditekankan oleh Dr Fika adalah pentingnya guru dalam mengintegrasikan studi kasus (case study) dalam proses pembelajaran. Melalui pendekatan ini, guru dapat melatih siswa untuk lebih peka dan sadar terhadap nilai-nilai agama dan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

"Melalui studi kasus, guru dapat mengajak siswa untuk merefleksikan peran mereka dalam masyarakat dan memahami bagaimana nilai-nilai agama dan Pancasila seharusnya diterapkan dalam tindakan sehari-hari mereka."

Ia menekankan dengan menggunakan pendekatan ini, guru tidak hanya mengajarkan materi akademik, tetapi juga membentuk karakter siswa agar lebih berintegritas, berbudi pekerti, dan peka terhadap nilai-nilai kemanusiaan yang terkandung dalam agama dan Pancasila.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ida Ayu Komang

Tags

Rekomendasi

Terkini

X