JAKARTA, Klikaktual.com - Tim nasional Maroko menjadi buah bibir setelah kemenangan sensasional melawan Spanyol di Piala Dunia.
Maroko berhasil memaksa Spanyol untuk memainkan babak tambahan hingga adu penalti di babak 16 besar Piala Dunia.
Timnas Maroko yang baru pertama kali menghadapi adu penalti di Piala Dunia justru tampil ciamik. Sang kiper Yassine Bounou sukses menggagalkan tiga penalti Spanyol dan membuat Maroko menang 3-0.
Maroko menjadi wakil Afrika keempat setelah Kamerun, Senegal, dan Ghana yang lolos ke perempat final. Sekarang, Hakim Ziyech cs akan berusaha memutus kutukan wakil Afrika yang sebelumnya selalu kalah di 8 besar.
Baca Juga: Mengenal Gempa Benioff yang Baru Terjadi di Wilayah Sukabumi
1. Banyak pemain berkarir di liga top Eropa
Dalam skuad Maroko terdapat banyak pemain yang berkarir di liga top Eropa. Contohnya sang kiper Yassin Bounou yang membela Sevilla, kemudia bek Achraf Hakimi (PSG), gelandang sekaligus kapten Sofyan Amrabat (Fiorentina), hingga penyerang Hakim Ziyech (Chelsea).
Skuad Maroko yang didomminasi pemain yang merumput di liga top Eropa membuat setiap pemain memiliki kualitas mumpuni dan terbiasa bersaing di level tertinggi. Selain itu mentalitas yang terbentuk dari kerasnya kompetisi Eropa membuat Hakim Ziyech tak gentar menghadapi timnas top Eropa dan Amerika Selatan.
Baca Juga: Gempa Bumi di Sukabumi, BMKG : Tidak Berpotensi Tsunami, Masyarakat Diminta Tetap Tenang
2. Mampu mengimbangi tim unggulan
Selain memiliki skuad yang mumpuni, timnas Maroko juga sudah membuktikan diri mampu bersaing dengan negara-negara besar. Maroko tampil impresif di fase grup dan 16 besar Piala Dunia.
Pada fase grup, Maroko mampu mengimbangi Kroasia serta mengalahkan Belgia. Teranyar di babak perdelapan final, Maroko mampu menang dari unggulan juara yakni Spanyol.
3. Pertahanan solid
Maroko memiliki pertahanan yang kokoh. Mereka sukses menjaga gawangnya tetap perawan dalam 3 dari 4 laga yang sudah mereka hadapi. Maroko baru kebobolan 1 kali.
