Menurutnya, sebagai seorang fans, menyaksikan perjuangan tim kebanggan dari tribun adalah sebuah kewajiban.
Baca Juga: AFC Cup 2022: Bali United Tersingkir, Satu Kekalahan Itu Membuat Segalanya Berantakan
Hal tersebutlah yang mendorong Evelyn beserta sang ayah untuk menyaksikan laga Bali United menjamu Persija pada tahun 2017 silam.
Namun sayang, keinginan itu harus batal terealisasikan karena keduanya kehabisan tiket. Alhasil, mereka harus puas menonton di lapangan parkir stadion.
“Waktu itu, ada pertandingan Liga 1 antara Bali United melawan Persija di malam hari. Saya dengan ayah pergi ke sana berharap dapat tiket on the spot. Namun, apa daya sudah ludes habis terjual," kenang Evelyn Kosasih.
Baca Juga: Profil, Biodata dan Fakta Menarik Jaehyun NCT, Idol yang Debut Akting di Drama Dear M
"Kami hanya bisa menonton di lapangan parkir menggunakan layar tancap. Lucunya kalau suporter di dalam stadion sudah berteriak gol, kami yang berada di tempat parkir sekitar sepuluh detik kemudian baru bersorak gembira akibat keterlambatan pada siaran pertandingan,” jelas Evelyn Kosasih sambil tertawa.
Menariknya, akibat kejadian tersebut, mahasiswi jurusan desain komunikasi visual ini harus menanti hingga lima tahun untuk dapat kembali ke stadion. Kesibukannya menempuh pendidikan di salah satu universitas di Surabaya membuatnya harus menahan hasratnya itu.
Kini, ketika kondisi pandemi mulai mereda dan suporter diizinkan kembali datang ke stadion, Evelyn Kosasih tidak menyia-nyiakan kesempatan tersebut.
Baca Juga: Ini Profil Ardi Idrus, Pemain yang Kini Resmi Reuni dengan Hariono di Bali United
Tanpa berpikir panjang, ia langsung membeli tiket pertandingan pembuka fase grup AFC Cup 2022 antara Bali United melawan Kedah FC (24/6).
Laga itu pun memberikan pengalaman berkesan untuk perempuan berusia 22 tahun ini. Sebab itu menjadi kali pertama ia menyaksikan perjuangan Serdadu Tridatu secara langsung dari tribun selepas lima tahun menanti.
"Satu kata untuk menggambarkan pengalaman saya ke stadion adalah, merinding. Mulai dari para pemain masuk ke lapangan benar-benar perasaan yang tidak bisa dijelaskan," katanya.
Baca Juga: Bos Bali United Bicara tentang Kepergian Stefano Lilipaly, Ini Hal yang Tak Bisa Terbantahkan
"Mungkin karena pengaruh sudah sejak lama saya ingin menonton langsung di stadion. Teriakan, nyanyian, dan semangat dari para suporter benar-benar kompak sehingga membuat saya kagum. Selain itu, ternyata makanan di Bali United Cafe enak dan sangat sesuai dengan harganya,” ujar Evelyn Kosasih penuh semangat.
Artikel Terkait
Bali United Gagal Lolos Lagi, Ini Rapor Serdadu Tridatu di Kompetisi Level Asia AFC Cup
Bali United Gagal Bersinar di Kompetisi Level Asia Musim Ini, Tenang! Masih Ada Musim Depan
Beda Nasib Wakil Indonesia di AFC Cup 2022: Bali United Tersingkir, PSM Makassar ke Semifinal Zona ASEAN
Bali United Tersingkir dari AFC Cup 2022, Ini Hal yang Disesali Coach Teco
Coach Teco Puas dengan Rekrutan Baru Bali United, Ada Rencana Cari yang Baru Lagi?