Evaluasi Bali United dari Ajang IYC 2021, Pengalaman Berharga Jelang Kompetisi Elite Pro Academy

KLUB Bali United U-18 mendapatkan pengalaman berharga dari ajang International Youth Championship atau IYC 2021. Pengalaman berharga sebelum terjun nanti di kompetisi Elite Pro Academy musim baru.

Ya, evaluasi adalah keharusan yang perlu dilakukan Bali United U-18 setelah pulang dari ajang International Youth Championship atau IYC 2021.

Seperti diketahui, dari seluruh pertandingan di ajang International Youth Championship atau IYC 2021, Bali United U-18 tanpa meraih pun satu kemenangan.

Baca Juga: Ini Jadwal Kumpul dan Latihan Bali United, Persiapan untuk Tampil di Piala AFC 2022

Termasuk pada pertandingan terakhir melawan Indonesia All Star U-20 pada Selasa 19 April 2022, Bali United U-18 kalah tipis 2-1.

Pada pertandingan itu, Serdadu Tridatu Muda sempat tertinggal 0-1 terlebih dahulu di menit ke-11 lewat gol Salmani melalui skema serangan balik cepat.

Dan selepas turun minum, I Nyoman Adi menjadi pencetak gol pertama bagi Bali United U-18 di turnamen ini dan berhasil
menyamakan kedudukan menjadi 1-1.

Baca Juga: Ahmad Agung Puji Brwa Nouri dan Hariono, Panutan di Bali United

Namun sayang, gol penalti Indonesia All Star U-20 di menit akhir membuyarkan asa Bali United U-18 untuk meraih kemenangan.

Ya, jadi selama berlaga di IYC 2021, Bali United U-18 belum mampu meraih kemenangan dari empat laga yang telah dilakoni.

Meskipun demikian, kekalahan bukan merupakan akhir perjalanan Bali United U-18.
Namun sebaliknya, kekalahan memberikan serangkaian pengalaman dan pelajaran bagi Serdadu Tridatu Muda untuk lebih baik lagi.

Baca Juga: Ini Rekor-rekor Sensasional Bali United di Era Liga 1, Top Serdadu Tridatu

Beberapa kekurangan yang ada selama IYC 2021 utamanya komunikasi dan koordinasi antarpemain serta tumpulnya lini serang harus segera dibenahi.

Sebab dari empat tim, Bali United U-18 adalah satu-satunya tim yang selalu kalah. Produktivitas gol Serdadu Tridatu Muda juga rendah usai hanya mampu mencatatkan satu gol saja, berbanding 14 gol bersarang di gawang sepanjang fase grup hingga partai perebutan juara tiga.