CIREBON, Klikaktual.com - Selama dua tahun Atlet Persatuan Drum Band Indonesia (PDBI) Kabupaten Cirebon, telah mempersiapkan diri untuk mengikuti lomba Pekan Olahraga Daerah (Porda) hingga ke Pekan Olahraga Nasional (PON).
Lomba tersebut rencananya digelar pada tahun 2021 secara offline di Stadion Patriot Chandrabagha, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Namun saat itu kasus Covid-19 mengalami peningkatan hingga terjadi outbreak di beberapa rumah sakit termasuk di Kota Cirebon. Sehingga Porda pun tak menentu.
Baca Juga: Lantik Pengurus PCNU Kota Cirebon, Kang Said Pesan Perangi Radikalisme
Kejadian outbreak yang berkepanjangan, menyebabkan pemerintah kembali mengambil keputusan untuk Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sampai saat ini.
Setelah kasus pandemi meningkat, PDBI Jawa Barat selaku penyelenggara mengumumkan bahwa hanya dua mata lomba saja yang menjadi penilaian.
Tentu kabar tersebut membuat sejumlah atlet mengalami penurunan performa saat latihan.
Baca Juga: Sinopsis Drama One The Woman : Nasib Jo Yeon Joo Berubah dalam Satu Malam
Nasib para atlet yang akan bertandang ke Kota Bekasi harus dikubur dalam-dalam, meski demikian mereka tidak patah semangat.
Para atlet tetap berlatih agar bisa maksimal mengikuti lomba di tingkat Porda secara virtual.
Sampai di titik Babak Kualifikasi (BK) Porda, yang semula sebanyak empat mata lomba menjadi acuan para atlet berlatih. Yaitu, Lomba Berbaris Jarak Jauh Putra,Putri dan Campuran (LBJP), Lomba Ketepatan Ketahanan Berbaris Campuran ( LKKB), Lomba Unjuk Gelar (LUG), dan Lomba Baris Berbaris ( LBB).
Baca Juga: Akun Instagram Misterius Sebut Kim Seon Ho Tak Pernah Minta Aborsi
Kini dari keempat mata lomba, hanya dua mata lomba yang diujikan. Antara lain, Lomba Unjuk Gelar (LUG) dan (LBB) Lomba Baris Berbaris.
Kebijakan tersebut menuai pro dan kontra, namun penyelenggara lomba bukan tanpa alasan menetapkan hal tersebut. Semata-mata demi mengurangi angka positif Covid -19 yang ada di Indonesia.
