"Mereka berasal dari berbagai wilayah seperti Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Bandung, Kota Bandung, Kabupaten Sukabumi, DKI Jakarta, serta perwakilan dari wilayah Cirebon dan sekitarnya," ucapnya.
Egi menambahkan, kompetisi berlanjut di hari Minggu, 13 Juli 2025, dengan pertandingan Mobile legends kategori instansi dan e-Football yang diikuti oleh 118 peserta dari wilayah yang lebih luas, termasuk Kendal, Semarang, dan Jakarta.
"Jadi hari minggu itu, ada Mobile legends juga tapi yang kategori Instansi, hampir semua instansi di Kota Cirebon ikuti turnamen ini, kemudian e-football juga ada di hari minggu yang diikuti oleh 118 peserta," tambahnya.
Untuk hadiahnya sendiri, kata Egi, sebesar 15 Juta, dengan rincian turnamen Mobile Legend kategori umum sebesar 7 Juta dan kategori Instansi sebesar 5 Juta dan E-Football dengan kategori umum sebesar 3 juta.
"Kami secara khusus mengucapkan terima kasih kepada SMSI (Serikat Media Siber Indonesia) Kota Cirebon yang ikut serta dalam mendukung suksesnya kegiatan ini," pungkasnya.
Ketua ESI Kota Cirebon, Kukuh Yudha Prasetyo juga menuturkan, penyelenggaraan Cirebon Open Esport Tournament 2025 juga dimaksudkan sebagai ajang pemanasan menuju Seleksi Daerah (Selekda) dan Babak Kualifikasi Pekan Olahraga Provinsi (BKPORPROV), dua tahapan penting dalam kancah esport nasional.
"Cirebon Open ini memang ditujukan minimal untuk lingkup Jawa Barat karena sebentar lagi akan ada ajang bergengsi seperti Selekda dan BK PORPROV, tapi kami juga membuka ruang bagi peserta dari seluruh Indonesia," ungkapnya.
Dari sisi teknis turnamen Mobile Legend, kata Kukuh, kompetisi menggunakan sistem pertandingan Best of One (BO1) sejak babak 32 besar hingga 8 besar untuk kategori umum.
Kemuduan beralih ke sistem Best of Three (BO3) dari perempat final hingga partai puncak. Untuk e-Football, seluruh pertandingan berlangsung dengan sistem gugur.
"Teknisnya sendiri Mobile Legend per tim akan bermain dua babak, sementara E-Football itu sistem gugur, yang kalah langsung gugur," katanya.
Menanggapi antusiasme peserta, Pemerintah Kota Cirebon melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) mengapresiasi terselenggaranya turnamen ini.
Kepala Dispora, Irawan Wahyono menyebut ajang ini sebagai salah satu turnamen bergengsi yang mendorong minat generasi muda terhadap olahraga e-sport di Kota Cirebon.
"Ini luar biasa, sebuah turnamen bergengsi yang diikuti banyak generasi muda. E-sport saat ini sudah menjadi olahraga yang tidak hanya prestisius, tetapi juga menjadi bagian dari dunia olahraga pelajar,” ujarnya.
Dengan penyelenggaraan yang sukses dan antusiasme yang tinggi, Irawan berharap Cirebon Open Esport Tournament 2025 menjadi agenda tahunan yang memperkuat ekosistem e-sport di Indonesia, khususnya di wilayah Jawa Barat.
"Semoga setiap tahun akan ada turnamen bergengsi seperti ini yang akan diselenggarakan oleh ESI Kota Cirebon," pungkasnya.*