HARGA swab PCR di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Majalengka turun sesuai dengan intruksi Presiden Joko Widodo. Presiden menginstruksikan agar seluruh daerah menurunkan harga swab PCR menjadi Rp450-Rp550 ribu.
Direktur RSUD Majalengka, dr Hj Erni Harleni MARS mengatakan, sebelumnya harga swab PCR menjadi Rp450-Rp550 ribu belum bisa dilakukan. Pasalnya, harga Reagen dianggap masih tinggi. Sekadar informasi, reagen sendiri adalah ekstraksi yang digunakan dalam pengecekan spesimen.
Reagen berisi sejumlah senyawa kimia untuk mendeteksi SARS-CoV-2, virus penyebab penyakit Covid-19. Namun, belakangan pihaknya sudah mampu bernegosiasi dengan pihak distributor, sehingga harga reagen sudah turun dari sebelumnya.
"Setelah bernegosiasi alot dengan distributor reagen-nya, baru bisa turun di bulan September nanti," ujar Erni, Senin (30/8).
Selain harga reagen sudah turun, aturan harga PCR sudah ditentukan oleh pusat. Oleh karena itu, RSUD Majalengka menyesuaikan. "Keputusan dari pusat sendiri harga PCR diangka Rp450-550 ribu. Tentu kami harus mematuhi," katanya.
Adapun penyesuaian harga PCR di RSUD Majalengka sendiri telah diumumkan melalui akun Instagram resmi milik rumah sakit. Dalam akun tersebut menerangkan bahwa harga PCR dipatok Rp495 ribu dengan waktu pelayanan dari hari Senin hingga Sabtu mulai pukul 08.00-09.00 WIB.
Alat PCR yang tersedia di RSUD Majalengka sendiri bisa mengoperasikan sebanyak 40 sampel dalam sekali running. Sehingga hasil tes swab yang selama ini digelar bisa segera diketahui hanya dalam waktu beberapa jam saja. ***