daerah

Majalengka Masuk PPKM Level 2, Bupati Karna Makin Waspada Corona

Rabu, 25 Agustus 2021 | 14:10 WIB
corona

MAJALENGKA, Klikaktual.com - Bersama 8 kota/kabupaten di Jawa Barat, kini Kabupaten Majalengka masuk dalam kebijakan PPKM Level 2 dari tingkat PPKM 4 level.

Namun, Bupati Majalengka Dr H Karna Sobahi MMPd justeru mewaspadai masuknya Kota Angin di level 2 dalam perpanjangan masa PPKM hingga 30 Agustus mendatang.

Bupati Karna Sobahi menyatakan, naiknya kategori level penyebaran virus corona di Majalengka harus disikapi masyarakat untuk tidak abai dengan protokol kesehatan (prokes).

"Lagi-lagi argumen saya berpikir bahwa apapun levelnya tetapi itu sebetulnya hanya sementara. Apakah kita bisa mempertahankan sampai 30 Agustus nanti di level 2 ini. Nanti kalau dari 23-30 tiba-tiba muncul ada ledakan lagi berarti tidak level 2 lagi," ujar Bupati Karna Sobahi, ditemui di pendopo, Rabu (25/8/2021).

Oleh karenanya, Karna Sobahi mengingatkan masyarakat agar tetap mewaspadai virus corona yang bisa menimbulkan kasus terkonfirmasi baru.

Sebetulnya, lanjut Karna Sobahi, level ini memberikan aba-aba ke Pemda agar mewaspadai sebaran virus dan mobilitas warga yang bisa menimbulkan kasus baru.

"Berbeda dengan penghargaan, kalau ini hanya mengingatkan saja. Bukan berarti kita akan diam justru akan lebih mengawasi dan mengendalikan pergerakan masyarakat. Makanya ke Pak Sekda diinformasikan apa yang bisa di longgarkan di level dua ini, umpamanya restoran gimana wisata gimana jadi tidak dibuka total," terangnya.

Orang nomor satu di Majalengka ini menyatakan, pihaknya akan tetap menguatkan kepekaan terhadap gerakan masyarakat. Sebab, selama ini kasus Covid-19 di Majalengka juga masih labil, alias naik turun.

"Kalau levelnya level 1 mungkin bisa 100 persen, ini kan baru level 2 antara 50-75 persen saja. Kami dengan Forkopimda akan menguatkan kepekaan kita dengan kondisi di Majalengka karena data terus bergerak, memang berkurang yang terkonfirmasi yang meninggal tapi ini harus dijaga," tegasnya.

Terkait pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM), Karna Sobahi menyebut akan terlebih dahulu melakukan koordinasi dengan para pelaku yang terjun langsung di sekolah. Khususnya, terkait pertimbangan kesehatan baik dari guru maupun siswanya.

"Hari ini saya mau vicon (video conference, red) dengan semua guru, SD SMP SMA di Majalengka yang ingin memulai PTM, bagaimana pertimbangan kesehatannya. Bagaimana jaminan ketika ada kasus di sekolah ini yang paling diantisipasi," ujar Karna Sobahi. ***

Tags

Terkini

Awal Mula Terpecahnya Kesultanan Cirebon

Jumat, 1 Agustus 2025 | 00:03 WIB