daerah

Goa Sunyaragi Cirebon Mulai Dibuka untuk Umum Meski PPKM Diperpanjang, Pengelola: Kami Ingin Tetap Hidup

Senin, 23 Agustus 2021 | 21:19 WIB
Taman Air Goa Sunyaragi di Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon bakal kembali dibuka untuk umum, Selasa (24/8/2021). Foto: Humas Goa Sunyaragi

CIREBON, Klikaktual.com - Taman Air Goa Sunyaragi di Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon bakal kembali dibuka untuk umum, Selasa (24/8/2021). Pembukaan tempat wisata ini mempertimbangkan banyak hal meski pemerintah menerapkan perpanjangan PPKM Jawa-Bali Level 3.

Objek wisata sejarah ini sebelumnya sudah ditutup selama dua bulan. Menurut Kepala Bagian Humas BPTAGS, Eko Ardi Nugraha, pembukaan Goa Sunyaragi ini merupakan kesepakatan antar manajemen.

"Alasannya pertama untuk mengaktifkan karyawan yang selama 2 bulan dirumahkan, kedua kembali merawat situs goa dan bangunan yang nyaris terbengkalai dan ketiga agar ada pemasukan untuk pemeliharaan," ujar Eko Ardi dalam keterangan resmi, Senin (23/8) malam.

Baca Juga: Tak Lagi Darurat, 7 Plesetan Singkatan PPKM Ini Bikin Senyum-Senyum

Mengenai pembukaan objek wisata ini, pihaknya akan berkordinasi dengan pihak-pihak terkait. Pihaknya berharap keinginannya membuka kembali objek wisata Goa Sunyaragi bisa didukung Pemerintah Kota Cirebon.

"Berharap pemerintah daerah juga sejalan dengan niat kami mengembalikan pariwisata di Kota Cirebon," tambah Eko Ardi.

Baca Juga: Angka Kematian Covid-19 Tinggi, Harus Jadi Pertimbangan Utama Evaluasi PPKM

BPTAGS pun menyayangkan pihak Dinas Kepemudaan, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata yang lepas tangan dengan nasib pengelola objek wisata saat penutupan akibat PPKM Level 4.

"Sejujurnya pengelolaan Goa Sunyaragi ini mengandalkan kontribusi anggaran yang masuk dari pengunjung. Sementara kontribusi pemerintah daerah belum ada, terlebih saat ditutup untuk PPKM," ucap Eko Ardi.

Eko Ardi berharap pemerintah daerah dapat memaklumi dengan keputusan manajemen.

Baca Juga: Angka Kematian Covid-19 Tinggi, Harus Jadi Pertimbangan Utama Evaluasi PPKM

"Goa Sunyaragi ini bisa rapi, bersih dan nyaman sepenuhnya kontribusi dari pengunjung. Kami khawatir justru ditutup akan merusak bangunan bersejarah," tutup Eko

Sementara, Kepala Bidang Pemandu BP TAGS, Jajat Sudrajat mengungkapkan, sudah tidak tahan lagi dengan pelaksanaan PPKM.

“Kami bukan melawan pemerintah daerah. Tapi kami pengen hidup dan makan. Kami menghindari adanya putusan hubungan kerja,” ungkapnya.

Halaman:

Tags

Terkini

Awal Mula Terpecahnya Kesultanan Cirebon

Jumat, 1 Agustus 2025 | 00:03 WIB