SEMARANG, Klikaktual.com - Jelang peringatan HUT RI, pemerintah kabupaten/kota dan masyarakat di Jawa Tengah diminta untuk tidak menggelar peringatan yang mengundang kerumunan massa. Langkah ini harus dilakukan mengingat sebaran kasus Covid-19 masih cukup tinggi.
“Ini kan mau 17-an (HUT RI). Maka mau 17-an, awas hati-hati jangan sampai ada perayaan 17-an jadi klaster baru,” kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, usai Rapat Penanganan Covid-19 di kantornya di Semarang, Senin (9/8/2021).
Ganjar menyebutkan, perayaan hari kemerdekaan berpotensi menimbulkan klaster baru. Apalagi jika digelar besar-besaran. Padahal saat ini Jawa Tengah sedang berusaha menekan penyebaran Covid-19. Ganjar tidak ingin acara peringatan HUT RI justru akan menimbulkan klaster-klaster baru.
"Karena biasanya ada acara ramai-ramai di acara pitulasan (17 Agustus) itu," ujarnya.
Ganjar mengingatkan agar pemerintah kabupaten dan kota menaati aturan tersebut. Termasuk menyosialisasikannya pada masyarakat. Sejauh ini, kata Ganjar, kasus Covid-19 di Jawa Tengah mulai mengalami penurunan. Namun diakuinya masih cukup tinggi dan belum membaik.
“Kita juga ngingetin Jateng sudah mulai membaik tapi belum baik. Ini harus tetap diwaspadai karena itu juga membutuhkan perhatian semuanya,” tegas Ganjar.***