KOTA PEKALONGAN, Klikaktual.com– Pandemi Covid-19 tidak lantas membuat layanan kesehatan di bidang lain terabaikan. Pemerintah Kota Pekalongan tetap membuka layanan KB gratis di berbagai fasilitas layanan kesehatan (fasyankes) serta bidan praktik mandiri di seluruh wilayah Kota Pekalongan. Bahkan nasyarakat bisa mengakses layanan tersebut melalui 55 unit layanan KB. Baik melalui puskesmas, maupun rumah sakit negeri dan swasta.
Kepala Seksi Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi pada Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos P2KB), Niken Soerwiatrini menyebutkan selama pandemi, program sosialisasi dan jemput bola ke rumah warga tidak bisa dilakukan.
Menurutnya, program KB tidak semata-mata dibuat untuk memenuhi target pemerintah. Jika dilihat dari kacamata medis, program ini juga memiliki banyak keuntungan bagi kesehatan setiap anggota keluarga, baik ibu, bapak, maupun anak.
Baca Juga: 10 Agustus Tahun Baru Islam 2021, Ini Asal-usul 1 Muharram
Namun Niken mengakui di tengah pandemi Covid-19 tidak sedikit warga yang takut untuk pergi ke fasyankes. Ditambahkan, jika tidak melalukan jemput bola, tidak semua bidan mandiri melayani KB Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP).
“Hanya yang sudah memiliki sertifikat kompetensi pelayanan KB MKJP saja. Jika belum, hanya (bisa) melayani jenis KB pil, suntik, dan kondom,” tutur Niken.
Maka dari itu ia pun meminta masyarakat untuk tidak takut ke fasilitas layanan kesehatan untuk mendapatkan KB. Mengingat senua layanan kesehatan sudah menerapkan protokol kesehatan.