ANGIN segar untuk para tenaga kesehatan di Kabupaten Majalengka. Pasalnya, Dinas Kesehatan (Dinkes) mendapatkan suntikan vaksin. Tambahan vaksin tersebut sebanyak 229 vial jenis moderna. Seperti yang disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes), H Harizal F Harahap.
"Ini untuk nakes dosis ke-3. 1 vial bisa untuk 14 dosis atau nakes. Sehingga, ada sekitar 3.206 nakes yang bisa divaksin jenis moderna ini," ujar Harizal, Jumat (6/8).
Dijelaskannya, vaksin moderna ini adalah vaksin yang berbeda dari jenis vaksin sinovac. Namun pada dasarnya vaksin moderna merupakan vaksin mRNA yang harus melalui penyimpanan khusus.
Penyimpanan vaksin moderna harus di suhu -26 celsius, jadi memang harus di freezer. Vaksin moderna itu pun bentuknya beku. Sehingga, ketika ingin diberikan harus dicairkan terlebih dahulu.
"Vaksin moderna juga memiliki kekhususan lain, yakni tidak boleh kena guncangan, lalu ketika sudah dibuka tidak boleh lebih dari 28 hari. Selain itu, kalau sudah keluar dari boxnya tidak boleh lebih dari 8 jam dan harus langsung dipakai," jelasnya.
Sampai saat ini, lanjut Harizal, seluruh puskesmas di Majalengka belum memiliki tempat pendingin yang dibutuhkan vaksin tersebut. Oleh karena itu, vaksin moderna disimpan di Gudang Farmasi yang telah ditentukan.
"Jadi, hal-hal seperti itu butuh perencanaan yang matang, supaya jangan sampai nanti vaksinnya terbuang atau efeknya jadi tidak ada, karena melanggar kekhususan tadi," ucapnya.
Harizal menambahkan, belum ditentukan kapan pendistribusian vaksin moderna kepada para nakes dilakukan. Yang jelas, sampai akhir bulan Agustus ini, vaksin tersebut harus sudah diterima para nakes.
Pihaknya sedang merencanakan sampai tanggal 31 Agustus 2021 seluruh nakes di Majalengka sudah divaksin. Di luar nakes yang belum mendapatkan dua dosis awal.
Selain kedatangan vaksin jenis moderna, Dinas Kesehatan Majalengka juga menerima vaksin jenis sinovac dan sinopharm. Jumlahnya, vaksin sinovac sebanyak 1.210 vial artinya untuk 12.100 dosis. Untuk sinopharm dikirim sebanyak 819 vial.