daerah

Wakil Walikota Serius Kawal Proyek Kotaku, Ubah Kawasan Pesisir Jadi Cantik dan Punya Daya Tarik

Sabtu, 7 Agustus 2021 | 17:20 WIB
Wakil Walikota Cirebon Hj Eti Herawati/Klikaktual

CIREBON, Klikaktual.com- Wakil Walikota Cirebon Hj Eti Herawati serius kawal proyek Kota Tanpa Kumuh (Kotaku). Target dari proyek ini adalah mengubah Kawasan Pesisir Panjunan Kota Cirebon menjadi cantik dan punya daya tarik yang bisa dikunjungi banyak orang. 

Proyek Kota Tanpa Kumuh ini sendiri sudah mulai berjalan. Sosialisasi pekerjaan juga sudah berjalan. Seperti yang dilakukan pada Jumat 6 Agustus 2021, di mana Waki Walikota Cirebon Hj Eti Herawati turun langsung dalam kegiatan tersebut.

Pada kesempatan sosialisasi yang bertempat di aula Kantor Kecamatan Kejaksan itu Eti Herawati berharap pengerjaan ini nantinya tidak menemukan kendala. “Kalau masyarakat sudah beres (semua menerima proses penataan),” ungkap Eti, seperti dikutip dari laman resmi Pemkot Cirebon.

Baca Juga: Libur Tahun Baru Islam Digeser, Cuti Bersama Natal Ditiadakan, Menag Ingin Batasi Mobilitas saat Harpitnas

Ditambahkan Eti, penataan kawasan kumuh ini diharapkan dapat mengubah wajah pesisir Kota Cirebon menjadi kawasan pesisir yang cantik serta dapat menjadi daya tarik baru bagi wisatawan. "Menjadi daya tarik dan orang berkunjung ke Kota Cirebon,” ungkap Eti.

Masih pada kesempatan itu, Eti meminta kepada semua pihak untuk dapat membantu terwujudnya program ini. Termasuk peran serta dari BBWS Cimanuk-Cisanggarung untuk bisa mengeruk sungai di Kawasan Panjunan. “Hari ini saya akan kejar CSR Pelindo. Sehingga pembangunannya bisa dilakukan serempak,” ungkap Eti.

Baca Juga: Gampang Banget, Ini Cara Cek dan Download Sertifikat Vaksin Melalui Pedulilindungi.id

Pengentasan kawasan kumuh di Panjunan, Kota Cirebon, merupakan bagian dari program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku). Penataan Kotaku dilakukan di RW 01 dan RW 10 Kelurahan Panjunan dengan anggaran sekitar Rp11 miliar secara multi years. Pengerjaan Kotaku dilakukan Agustus 2021 hingga Maret 2022.

Ada pun penataan yang dilakukan di antaranya peningkatan drainase, peningkatan jembatan, pembuatan TPS 3R, pembuatan IPAL  komunal, pedestrian, ruang terbuka publik, pekerjaan proteksi kebakaran dan lainnya. Program ini merupakan upaya strategis yang dilakukan Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR.

Tujuannya untuk mempercepat penanganan permukiman kumuh di Indonesia. Program Kotaku dilaksanakan di 34 provinsi yang tersebar di 269 kabupaten/kota pada 11.067  desa/kelurahan dengan sasaran penanganan seluas 23.656 hektar. ***

 

 

Tags

Terkini

Awal Mula Terpecahnya Kesultanan Cirebon

Jumat, 1 Agustus 2025 | 00:03 WIB