CIREBON, Klikaktual.com — Tarif parkir baru di Kota Cirebon sudah mulai diberlakukan, kenaikan tarif ini berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2021 tentang retribusi jasa umum.
Dalam Perda tersebut, tarif parkir baru terbagi menjadi dua, yaitu zona parkir dan bukan zona parkir. Namun kenaikan ini tidak diimbangi dengan perubahan papan retribusi parkir.
Seperti yang disampaikan oleh salah satu supir jasa antar kendaraan roda empat, Heru, yang sering memarkirkan kendaraannya di Jalan Karanggetas tidak mengetahui kenaikan tersebut, ia menganggap papan retribusi parkir jadi patokannya.
"Biasanya bayar parkir 2000, kalau petugasnya ga pernah nolak, kalau saya keberatan di 4000, mau menaikkan tarif ya papan retribusi perlu diganti," ujarnya.
Meski usaha Dinas Perhubungan Kota Cirebon mensosialisasikan kenaikan tarif parkir melalui media sosial, Heru menganggap masyarakat tidak banyak yang mengetahui tentang kenaikan tarif parkir ini.
"Kalau langsung naik pasti kaget, dari perubahan papan retribusi dulu, jadi diberikan informasi. Papan retribusi diganti yang baru, biar tau kalau ada kenaikan, petugas parkir juga ga disalahin," ungkapnya.
Sementara itu, petugas parkir, Asmudi, merasa keberatan karena banyaknya aduan terhadap kenaikan tarif parkir motor yang semula Rp500 kini menjadi Rp2000. Begitupun tarif parkir mobil yang semua Rp2000 menjadi Rp4000.
"Di papan parkir motor masih Rp500, jadi masih banyak yang bayar Rp 500 karena melihat (papan) itu, kalau perdanya dipasang kan mobil Rp4000 motor Rp2000 yang parkir jadi bisa lihat sendiri," tegasnya.
Sedikitnya ada 12 titik parkir yang menerapkan kenaikan tarif parkir, yaitu Jalan Siliwangi, Jalan Pagongan, Jalan Tentara Pelajar, Jalan Karanggetas, Jalan Bahagia, Jalan Winaon, Jalan Kanoman, Jalan Lemahwungkuk, Jalan Pecinan, Jalan Pekalipan, Jalan Pasuketan, dan Jalan Pekiringan.