MAJALENGKA, Klikaktual.com – Hingga saat ini, Kabupaten Majalengka sudah memiliki ratusan perpustakaan, tepatnya 784 perpustakaan.
Anehnya, minta baca di kota angin ini masih rendah. Hal itu yang membuat Bupati Majalengka Dr H Karna Sobahi MMPd heran.
"Sejatinya Majalengka telah memiliki banyak perpustakaan. Jumlahnya juga sudah mencapai ratusan sarana tempat baca tapi minat baca masih rendah," ujar Bupati Karna.
Diakui Karna, indeks budaya baca masyarakat Majalengka masih di bawah indeks budaya baca Jawa Barat.
Padahal, sudah ada sarana ratusan perpustakaan yang tersebar di Kota Angin.
Bupati Majalengka, H Karna Sobahi menyebutkan, di Kota Angin sendiri total sudah ada 784 perpustakaan yang tersebar di setiap titik.
Bupati merinci, ratusan perpustakaan yang tersebar di Kabupaten Majalengka ini terdapat 167 perpustakaan desa, 6 perpustakaan kelurahan, dan 40 perpustakaan masyarakat.
Selain itu, terdapat perpustakaan khusus yang berada di OPD dan Pesantren yang berjumlah 42 unit, Perpustakaan Sekolah 524 unit, dan perpustakaan Perguruan Tinggi 5 unit.
"Ratusan perpustakaan itu sebagai sarana agar kegemaran membaca masyarakat Majalengka yang masih tergolong rendah ini bisa ditingkatkan,” kata Bupati, Rabu (6/10/2021).
Pemerintah Kabupaten Majalengka melalui Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah, kata Karna, telah melakukan berbagai upaya.
Diantaranya dengan penyelenggaraan program kegiatan peningkatan kegemaran membaca, pembinaan perpustakaan desa, layanan perpustakaan keliling, dan pengembangan perpustakaan digital.
“Ini dimaksudkan untuk meningkatkan jangkauan layanan perpustakaan bagi masyarakat," tegas mantan Kadisdik Majalengka ini.
Menurutnya, di Kabupaten Majalengka pada tahun 2021 ini akan dibangun gedung layanan perpustakaan senilai Rp10 miliar yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dari Perpustakaan Nasional.
Adapun lokasi pembangunan gedung layanan perpustakaan tersebut berada di Kelurahan Cicenang Kecamatan Cigasong dengan progres pembangunan kurang lebih sudah mencapai 90 persen.