MAJALENGKA, Klikaktual.com - Pembentukan Provinsi Cirebon Raya yang diwacanakan oleh sejumlah kalangan juga disikapi oleh DPRD kabupaten Majalengka.
Ketua DPRD Kabupaten Majalengka, H Edy Anas Djunaedi mengatakan, pihak legislatif sampai saat ini belum pernah melakukan kajian ataupun membahas soal pembentukan Provinsi Cirebon Raya.
"Sebenarnya wacana pembentukan Provinsi Cirebon sempat terlupakan karena sudah tahun-tahun berlalu. Tapi untuk saat ini kami belum membahas ke arah sana. Karena legislatif juga sedang fokus membantu eksekutif mengenai penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi di Kabupaten Majalengka," kata Edy, Kamis (30/9/2021).
Dia menambahkan, dalam menyikapi wacana Provinsi Cirebon Raya yang kembali hangat saat ini, pihaknya tidak menutup kemungkinan suatu saat akan membahas hal tersebut bersama Pemkab Majalengka.
Saat disinggung terkait waktunya, Politisi PDIP ini mengaku belum bisa memastikan kapan ada pembahasan khusus mengenai wacana pembentukan Provinsi Cirebon Raya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Majalengka, H Asep Eka Mulyana juga menanggapi wacana pembentukan Provinsi Cirebon Raya.
Menurutnya, mengangkat wacana Provinsi Cirebon Raya kurang tepat karena masih diselimuti masa pandemi Covid-19 dan masih banyak yang perlu dibenahi.
"Apalagi, pemerintah pusat saat ini tengah gencar-gencarnya menggelontorkan pemulihan ekonomi nasional. Artinya, fokus saja dulu memulihkan ekonomi masyarakat yang saat ini belum pulih," kata Politisi Partai Golkar ini.
Selain masih harus fokus dalam memulihkan kondisi ekonomi masyarakat, membicarakan pembentukan Provinsi Cirebon Raya saat ini dianggap keluar dari konteks dan belum sejalan dengan kondisi saat ini, baik dari sisi ekonomi, sosial maupun kesehatan.
Di samping itu, Majalengka termasuk salah satu di antara banyak kabupaten yang masih mengandalkan bantuan dari pusat maupun provinsi.
"Jadi jika kemasannya ganti, menjadi provinsi apapun, itu mungkin tidak akan mengubah," ujar Asep.
Apalagi Kabupaten Majalengka kental dengan adanya keberadaan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati. Hal itu menjadi fokus pemerintah daerah untuk meraih pendapatan, khususnya untuk masyarakat.
"Apalagi Majalengka mendapatkan keuntungan dengan adanya BIJB. Itu menjadi skala prioritas untuk diurus yang menjadikan pendapatan daerah," jelas politisi yang akrab disapa Jipep ini.
Jika memang wacana Provinsi Cirebon Raya terus berkembang, Jipep menilai, harus diimbangi dengan kajian.