daerah

Tim PKM-PM UNESA Ciptakan Aplikasi Edukasi Sampah Inovatif untuk Pembelajaran P5 Kurikulum Merdeka

Minggu, 20 Agustus 2023 | 20:26 WIB
Aplikasi Edukasi Sampah Inovatif untuk Pembelajaran P5 Kurikulum Merdeka

Surabaya, Klikaktual.com - Mahasiswa Universitas Negeri Surabaya (UNESA) telah menciptakan terobosan pendidikan lingkungan yang inovatif dengan meluncurkan aplikasi edukasi sampah yang bernama Hero Waste.

Aplikasi Hero Waste dikembangkan oleh tim mahasiswa UNESA yang telah lolos pembiayaan PKM-PM yang dilaksanakan oleh kemendikbud. Langkah ini sejalan dengan implementasi Pembelajaran P5 dalam Kurikulum Merdeka yang tengah digalakkan pemerintah.

“Sasaran peserta didik yang dituju untuk saat ini adalah murid kelas 4 dari sekolah MI At-Taufiq Surabaya yang telah menerapkan kurikulum merdeka,” ujar perwakilan Tim PKM-PM UNESA, Riska Octavia Arianto.

Riska menjelaskan, aplikasi tersebut dirancang untuk peserta didik tentang pentingnya pengelolaan sampah dan aksi nyata sebagai tindakan berkelanjutan terhadap lingkungan.

Tujuan utamanya adalah membantu generasi muda menjadi lebih sadar akan masalah lingkungan.

Baca Juga: Daftar Pemain Drama Korea Destined With You, Nama Asli Lengkap dengan Perannya

"Tidak hanya mengetahui secara teori, namun para murid juga diberikan video tutorial langkah demi langkah cara mengolah sampah dan mengalirkannya sebagai aksi mereka untuk menjaga lingkungan sehingga mereka memiliki kepedulian yang lebih tinggi terhadap dampak dari tindakan sehari-hari," lanjutnya.

Aplikasi Hero Waste dikemas dengan cara yang menarik dan menyenangkan sehingga anak sekolah dasar dapat memahami secara mudah. 

Ada 4 pilihan metode belajar, yakni baca teks, baca komik, tonton video, dan bermain game. Hal ini sejalan dengan kurikulum merdeka yang menekankan pembelajaran diferensiasi yakni belajar menyesuaikan gaya belajar peserta didik.

"Kehadiran aplikasi ini sangat relevan dengan kurikulum P5 dalam program Merdeka Belajar yang mendorong pendidikan berbasis keterampilan dan keahlian," jelasnya.

Para mahasiswa UNESA yang terlibat dalam pengembangan aplikasi berharap dapat berkontribusi untuk membuat pembelajaran lebih menyenangkan serta mendorong partisipasi aktif dalam menjaga kelestarian lingkungan.

"Aplikasi edukasi sampah ini akan segera tersedia secara gratis di platform digital dan dapat diakses oleh para guru dan siswa di seluruh Indonesia," tutur Riska.

Dengan adanya solusi inovatif seperti ini, diharapkan semakin banyak generasi muda yang dapat terlibat dalam menjaga dan merawat lingkungan demi masa depan yang lebih berkelanjutan.

Tags

Terkini

Awal Mula Terpecahnya Kesultanan Cirebon

Jumat, 1 Agustus 2025 | 00:03 WIB