daerah

Awal Mula Terpecahnya Kesultanan Cirebon

Jumat, 1 Agustus 2025 | 00:03 WIB
Keraton Kasepuhan Cirebon


Cirebon, Klikaktual.com - Kesultanan Cirebon merupakan salah satu kesultanan tertua di Jawa setelah Kesultanan Demak.

Berdiri pada abad 15, berkisar tahun 1479-1485 M, Kesultanan Cirebon dipimpin oleh Syarif Hidayatullah atau Sunan Gunung jati sebagai sultan pertama dan satu-satunya wali songo yang menjabat sebagai sultan.

Dalam perjalanannya, Kesultana Cirebon terbagi menjadi tiga kesultanan. Hal ini bermula Ketika hubungan kesultanan Mataram yang dipimpin Amangkurat 1 dan kesultanan Banten dipimpin sultan ageng memanas.

Baca Juga: Garut, Kabupaten Terindah di Jawa Barat dengan Luas Sekitar 3.056 KM²

Mengutip dari babad Tanah Jawi, Kesultanan Cirebon pada saat itu, dipimpin oleh penembahan Girilaya dalam kondisi di lemah dan serba salah.

Banten mulai curiga terhadap Cirebon karena dianggap telah merapat ke Mataram. Sedangkan Mataram menganggap bahwa Cirebon tidak serius mendekatkan diri, secara garis keturunan panembahan Girilaya dan Sultan Ageng merupakan keturunan Pajajaran.

Kondisi semakin memanas ketika panembahan Girilaya meninggal dunia pada saat berkunjung ke Kertasura. Lalu dimakamkan di bukit Girilaya, Jogjakarta bersampingan dengan Sultan agung Imogiri.

Baca Juga: Bendera One Piece Berkibar Jelang HUT RI ke-80, Jadi Simbol Kebebasan dan Kritik Sosial

Perlu diketahui panembahan Girilaya merupakan menantu Sultan Hanyakrakusuma dari Mataram. Atas kejadian tersebut Sultan Amangkurat 1 memanfaatkan situasi dengan menahan dua putra panembahan Girilaya. Yaitu,Pangeran Martawijaya dan Pangeran Kartawijaya.

Atas kejadian tersebut, kekosongan kekuasaan pun terjadi. Sehingga putra ke tiga panembahan Girilaya, pangeran wangsakerta mengambil alih kepemimpinan.

Pangeran wangsakerta langsung melakukan pertemuan keluarga panembahan. Dan kejadian tersebut di ingat sebagai peristiwa Gotrasawala yang memiliki arti gotra = keluarga dan Sawala= diskusi.

Atas bantuan sultan ageng Tirtayasa dan Trunojoyo, akhirnya kedua putra panembahan Girilaya berhasil dibebaskan serta dipulangkan ke Cirebon.

Atas kejadian tersebut tahun 1667 kesultanan Cirebon terbagi menjadi tiga bagian dan ketiga putra panembahan Girilaya.

Pertama Kesultanan Keraon Kasepuhan diberikan pada putra pertama Pangeran Martawijaya dan diberi gelar sultan Samsudin Martawijaya.

Kedua, Kesultanan Keraton Anoman (Kanoman) diberikan kepada pangeran Kertawijaya diberi gelar sebagai sultan Badridin 1.

Halaman:

Tags

Terkini

Awal Mula Terpecahnya Kesultanan Cirebon

Jumat, 1 Agustus 2025 | 00:03 WIB