KLIKAKTUAL.COM - Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq, melakukan kunjungan kerja di Kota Cirebon.
Dalam kunjungan tersebut, ia meminta Pemerintah Kota Cirebon, untuk segera memperbaiki Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah di Kopi Luhur.
Dalam hal ini pemerintah Kota Cirebon, mempunyai waktu selama enam bulan untuk memperbaiki TPA di Kopi Luhur.
Hanif Faisol Nurofiq juga menjelaskan bahwa, kunjungannya ke Kota Cirebon kali ini dalam rangka pengawasan.
Bahkan, ia juga menegaskan pihak-pihak terkait di Pemkot Cirebon dapat terkena sanksi administrasi, atau pidana jika tidak mematuhi arahan dari pusat.
"Untuk melakukan pembenahan TPA Kopi Luhur. Selama enam bulan wajib dilakukan perubahan penanganan dari open dumping menjadi kegiatan, paling tidak sanitary landfill atau controlled landfill," kata Menteri Hanif Faisol Nurofiq, pada hari Jum'at, 13 Juni 2025.
"Sesuai dengan amanat Undang-undang, Kementerian Lingkungan Hidup, ditugaskan untuk melakukan pengawasan, terkait dengan penataan pelaksanaan paksaan pemerintah," sambungnya.
Ia juga menuturkan, saat enam bulan ke depan, tim pengawas dari lingkungan hidup provinsi dan KLH akan melakukan evaluasi, terhadap langkah-langkah yang telah dilakukan oleh Bapak Walikota terkait dengan perbaikan ini.
Secara undang-undangan, akan ada sanksi bagi pihak-pihak terkait, jika tidak berhasil dalam melakukan perubahan di TPA Kopi Luhur.
"Memang pada kontekstualnya bunyinya kalau paksaan pemerintah tidak dilakukan, maka kepadanya bisa dikenakan Pasal 114 yaitu pemberatan sanksi dan pengenaan pidana," jelasnya.
Tetapi, tentu untuk pengelola provinsi masih banyak langkah untuk itu, masih akan terus perbaikan.
Sepanjang ada peningkatan upaya, tentu sanksi ini menjadi langkah terakhir. Bisa diperpanjang-perpanjang sampai selesainya penanganan sampah.
Maka dari itu, perlu adanya kerja keras dari pemerintah kota Cirebon dalam memperbaiki TPA di Kopi luhur.
Masalah pembuangan sampah, bukan hanya kota Cirebon saja yang harus di perbaiki, tetapi juga banyak daerah di Jawa Barat yang memiliki permasalahan yang sama.*