Pada tahun ini, SMP Al Muslim akan melepaskan peserta didik angkatan ke-22 yang berjumlah 74 siswa.
Selama tiga tahun mengenyam pendidikan, dengan menerapkan kurikulum merdeka, tentu akan banyak momentum bernilai dalam proses pembelajaran dan pengembangan diri, untuk mempersiapkan pendidikan di jenjang selanjutnya.
Yang berbeda dengan para siswa lulusan di tingkat SD, bahwa siswa kelas IX SMP Al Muslim memanfaatkan momen jelang hari raya kurban: mereka menghimpun dana, menyisihkan uang jajannya untuk membeli 2 ekor kambing.
Rencananya, akan mereka bagikan kepada pihak-pihak yang membutuhkan, yang selama ini juga memiliki peran dalam keberhasilan mereka menuntut ilmu di SMP Al Muslim.
Terkait kambing hasil pembelian patungan tersebut, juga akan disembelih saat hari Tasyrik. Selanjutnya, daging kurban diserahkan kepada tim kebersihan sekolah, ibu kantin, tim koperasi, dan civitas SMP Al Muslim lain. Seperti, satpam, sopir sekolah, hingga jajaran staf dan karyawan di sekolah tersebut.
Syahmi, selaku perwakilan siswa kelas IX, mengungkapkan rasa syukurnya, "Kami sangat bahagia dan bersyukur atas kelulusan ini. Dan, momentum Idul Adha yang sudah dekat ini kami manfaatkan sebagai kesempatan untuk berbagi kebahagiaan. Sebagai wujud terima kasih kami kepada seluruh staf yang mendukung kami selama ini," katanya.
Menurutnya, melalui agenda berbagi kepada sesama, menjadi warna tersendiri bagi peserta didik Al Muslim. Bahwa, memaknai kelulusan tak hanya dengan perayaan, tetapi menggelar acara semacam itu, bisa menjadi kenangan sendiri, sekaligus memotivasi rasa kepedulian pada sesama.
Selain itu, dirinya juga mengutip sambutan Kepala SMP Al Muslim Ika Sriyaningsih bahwa, kelulusan bukanlah akhir, namun merupakan periode baru untuk menemukan jati diri: lebih mengembangkan minat-bakat dan menguatkan pondasi karakter.
"Agar selalu siap menghadapi tantangan di masa mendatang," katanya.
Diketahui, sebelumnya mereka juga telah melakukan kegiatan yang sama, di lingkungan panti asuhan, dekat sekolah. Dalam kegiatan sosial journey tersebut, mereka berbagi paket sembako.
Turut mendampingi, Dyah Mustikasih, Waka Kurikulum sekolah. Dia mengapresiasi inisiatif peserta didiknya tersebut. "Kami sangat bangga melihat siswa kami mengaplikasikan nilai-nilai yang telah diajarkan, khususnya kepedulian sosial," katanya.
Ia berharap, melalui aksi sosial dan inisiatif siswa itu dapat memberikan penguatan karakter spiritual dan sosial bagi siswa. Juga, sebagai bekal mereka kelak berinteraksi di lingkungan masyarakat.
Hal itu, selaras dengan moto lembaga pendidikan Al Muslim yang juga merupakan jargon sekolah yaitu "Sekolah Sang Pemimpin". Yang memiliki visi misi menjadi generasi yang rahmatan lil alamin.
"Diharapkan peserta didik kami memiliki karakter kepemimpinan yang kuat dan peduli terhadap lingkungan sekitarnya, di mana pun mereka melanjutkan pendidikan kelak," harap Dyah.
"Dan, ilmu pengetahuan yang telah dipelajari selama ini bisa memberi makna dan bermanfaat serta nilai-nilai kebaikan. Dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, baik di lingkungan keluarga maupun masyarakat sekitarnya," pungkasnya. (*)