Pada tahun 1914, untuk mempermudah penumpang dari Jakarta hingga Semarang tanpa berganti kereta, perusahaan kereta SS melakukan konsesi dengan perusahaan kereta SCS agar supaya penumpang dapat langsung ke Semarang tanpa berganti kereta.
Atas rencana tersebut, Stasiun Cirebon SCS dipindahkan lokasinya. Stasiun tersebut saat ini dikenal dengan nama Stasiun Cirebon Prujakan.
Pada tahun 1917, bangunan stasiun Cirebon SCS lama yang terletak di wilayah Cangkol dibongkar total hingga jejaknya sulit ditemukan saat ini.
"Kita sebagai generasi penerus insan kereta api, harus banyak bersyukur bahwa transportasi kereta api di Indonesia hingga saat ini terus mengalami kemajuan yang sangat signifikan," ucap Muhibbuddin.
"Transportasi kereta api baik disektor angkutan penumpang maupun angkutan barang, dapat terus meningkat dari tahun ke tahun menjadi tulang punggung bagi transportasi nasional," sambungnya.***