Sebagai penutup, Pj Wali Kota berharap acara ini dapat memberikan dampak positif yang lebih luas bagi masyarakat Kota Cirebon.
"Semoga program ini tidak hanya memberikan manfaat bagi siswa yang menerima kacamata hari ini, tetapi juga dapat menjadi inspirasi bagi program-program kesehatan lainnya yang lebih merata dan inklusif," harapnya.
Untuk diketahui, Program Mataku Jendelaku ini, yang juga telah diselenggarakan di beberapa kota dan kabupaten lain seperti Purwakarta, Cianjur, Ciamis, dan Banjar, kini hadir di Kota Cirebon.
Di Kota Cirebon, program ini menyasar sekitar 300 siswa sekolah dasar, yang telah melalui pemeriksaan mata secara mandiri dengan pendampingan dari para guru.
Ketua Jabar Bergerak Kota Cirebon, NR Madyawati SH MPd dalam kesempatan yang sama menjelaskan bahwa pemeriksaan mata bagi siswa sudah dilakukan secara mandiri di beberapa sekolah dasar.
“Kami juga bekerja sama dengan Arjuna Optik untuk memberikan layanan pemeriksaan mata secara gratis kepada siswa. Beberapa sekolah yang telah melaksanakan pemeriksaan mata mandiri antara lain SDN Kebonpelok, SDN Karang Anom 2, SDN Karyamulya 2, dan lainnya. Dengan presentase yang masuk kategori penerima kacamata sebanyak 10-25 siswa tiap sekolahnya,” ungkapnya.
Selain pemeriksaan mandiri, Madyawati juga menambahkan bahwa program ini menjadi bahan evaluasi bagi orang tua dan guru.
Melalui program ini, pihaknya mengajak orang tua dan guru untuk lebih peduli terhadap kesehatan mata anak-anak.
"Kami berharap agar para siswa yang mengalami gangguan penglihatan bisa mendapatkan solusi yang tepat," katanya.
Madyawati juga mengingatkan agar orang tua lebih waspada terhadap penggunaan gadget yang berlebihan pada anak-anak, yang dapat menyebabkan gangguan penglihatan.
“Peran kita semua untuk mengawasi anak-anak dan cucu kita dalam perkembangan zaman yang semakin digital ini sangat penting. Jangan sampai penggunaan gadget yang berlebihan mengganggu kesehatan mata mereka,” pesannya.***