Sebuah penelitian menunjukkan bahwa rasa pahit pada kopi dapat merangsang produksi asam lambung.
Hal inilah yang membuat kebanyakan orang meyakini bahwa kopi dapat mengiritasi perut, menyebabkan sindrom iritasi usus besar, dan memicu mulas, maag, mual, refluks asam, dan gangguan pencernaan.
Di sisi lain, penelitian gagal menemukan hubungan yang kuat antara kopi dan masalah pencernaan, terlepas dari meminumnya saat perut kosong atau tidak.
Baca Juga: Usai Ferdy Sambo dan PC, Kini Kuat Ma'Ruf Jalani Sidang Vonis
Meskipun begitu, sebagian orang memang sangat sensitif terhadap kopi dimana ketika meminumnya baik sebelum ataupun sesudah makan, mereka akan mengalami mulas, muntah dan gangguan pencernaan.
Intinya, yang terpenting adalah keharusan dalam memperhatikan bagaimana tubuh meresponnya.
Jika seseorang mengalami masalah pencernaan setelah minum kopi saat perut kosong, tetapi tidak saat meminumnya setelah makan, maka sebaiknya jangan minum kopi sebelum makan apapun.
Baca Juga: 15 Pantun Valentine 2023, Buat Pasangan Makin Cinta
Argumen lainnya menyebutkan jika minum kopi saat perut kosong dapat meningkatkan kadar hormon stres kortisol.
Kortisol diproduksi oleh kelenjar adrenal seseorang dan membantu mengatur metabolisme, tekanan darah, dan kadar gula darah.
Namun, kadar yang berlebihan secara kronis dapat memicu masalah kesehatan, termasuk pengeroposan tulang, tekanan darah tinggi, diabetes tipe 2 , dan penyakit jantung.
Tingkat kortisol secara alami memuncak pada saat bangun tidur dan menurun sepanjang hari, kemudian memuncak lagi selama fase awal tidur.
Baca Juga: 35 Ucapan Selamat Valentine 2023 Untuk Pacar, Singkat dan Penuh Cinta
Kopi memang dapat menyebabkan peningkatan sementara hormon stres kortisol. Namun, hal ini tidak menyebabkan masalah kesehatan baik meminumnya saat perut kosong ataupun saat makan.
Efek negatif dari kadar hormon yang tinggi secara kronis lebih mungkin diakibatkan oleh gangguan kesehatan seperti sindrom Cushing daripada asupan kopi.