Kardiomiopati dapat didiagnosis pada segala usia. Beberapa tes untuk memeriksa kardiomiopati diantaranya:
- rontgen dada,
- elektrokardiogram atau EKG,
- tes darah,
- ekokardiogram atau ECHO, dan
- tes pencitraan, seperti MRI atau CT scan
- kateterisasi jantung.
Pemberian obat-obatan disesuaikan dengan jenis kardiomiopati dan tingkat keparahan seorang anak.
Baca Juga: Ini Bacaan Doa dan Dzikir yang Dibaca Rasulullah SAW Setelah Sholat Dhuha
Obat-obatan yang diberikan biasanya untuk meningkatkan bagaimana jantung berdetak, menurunkan tekanan darah sehingga jantung tidak harus bekerja keras untuk memompa darah.
Obat lainnya berfungsi untuk menyingkirkan cairan ekstra di paru-paru atau tubuh, mengobati aritmia, operasi untuk meningkatkan aliran darah atau mencegah aritmia dan perangkat implan untuk mendukung peningkatan aliran darah.
Treatment pada anak pun berbeda tergantung seberapa parahnya anak saat didiagnosis.
Baca Juga: Lapak Mewarnai Styrofoam, Melatih Anak Agar Lebih Kreatif di Taman Hutan Sumber Kabupaten Cirebon
Sebagian anak memerlukan perawatan di unit perawatan intensif jantung. Ada juga yang mungkin memerlukan dukungan alat bantu ventrikel atau transplantasi jantung.
Biasanya transplantasi jantung pada anak-anak dan remaja seringkali menjadi pilihan terbaik dalam pengobatan gagal jantung akibat kardiomiopati.
Apa yang Perlu Dilakukan Orangtua ketika anak didiagnosis penyakit kardiomiopati?
Meskipun kardiomiopati adalah kondisi kronis, banyak anak dapat menemukan cara untuk aktif dan menjalani kehidupannya secara utuh dengan bantuan tim perawatan kardiologi.
Baca Juga: Ameena Jalani Tradisi Pukul Lele, Atta Halilintar: Tidak Jadi Masalah
Berikut ini adalah tindakan-tindakan yang bisa dilakukan oleh orangtua dalam membantu anak yang menderita kardiomiopati untuk mendapatkan treatment terbaik, yaitu:
- Berikan obat-obatan sesuai anjuran dokter.
- Kunjungan semua dokter terkait pengobatan lanjutan atau treatment yang diperlukan anak.
- Bantu anak untuk melakukan aktivitasnya yang menurut tim pengasuhan aman dan hindari aktivitas yang berisiko.
Itulah penjelasan tentang kardiomiopati pada anak dan beberapa tindakan yang perlu dilakukan orangtua.***