kesehatan

Mengenal Antraks Sapi pada Manusia dari Penyebab, Gejala, Diagnosa, dan Pengobatan

Sabtu, 8 Juli 2023 | 08:14 WIB
Ilustrasi Antraks Sapi (Abrek Okur pada pexels.com)

KUDUS, Klikaktual.com –  Antraks sapi merupakan penyakit zoonosis yang disebabkan oleh bakteri yang disebut Bacillus anthracis.

Meskipun lebih umum terjadi pada hewan ternak, seperti sapi, kambing, dan domba, manusia juga dapat menginfeksi antraks sapi melalui kontak dengan hewan yang terinfeksi atau produk-produk hewan yang terkontaminasi.

Berikut informasi penting tentang penyakit antraks sapi pada manusia, termasuk penyebab, gejala, diagnosa, dan pengobatan.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Sagitarius 8 Juli 2023, Rayakan keberhasilan yang telah Anda raih bersama teman dan keluarga te

Penyebab, bacillus anthracis, bakteri yang menyebabkan antraks sapi, dapat hidup dalam tanah dan mempengaruhi hewan melalui paparan terhadap spora bakteri tersebut.

Manusia dapat terinfeksi melalui tiga cara:

Pertama, paparan langsung. Kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi antraks atau produk-produk hewan yang terkontaminasi, seperti daging yang tidak dimasak dengan baik atau bulu.

Kedua, paparan inhalasi. Menghirup spora Bacillus anthracis yang tersebar di udara, yang lebih jarang terjadi dan biasanya terkait dengan pekerjaan di industri pertanian atau laboratorium.

Ketiga, paparan kulit : Paparan bakteri spora melalui luka terbuka pada kulit, seperti luka gores atau luka gigitan serangga yang terkontaminasi.

Baca Juga: 25 Teka Teki MPLS 2023 Terbaru, Apa Biskuit 3D?

Gejala antraks sapi pada manusia bervariasi tergantung pada jalur infeksi. Terdapat tiga bentuk umum penyakit antraks pada manusia:

1. Antraks kulit, bentuk paling umum dari antraks pada manusia. Gejalanya meliputi munculnya lesi kulit yang terlihat seperti bisul yang terasa gatal dan berubah menjadi bercak merah yang melebar. Lesi ini kemudian berkembang menjadi ulkus dengan grafiti hitam di tengahnya.

2. Antraks inhalasi, bentuk yang lebih jarang, tetapi lebih serius. Gejala awal mirip dengan flu biasa, seperti demam, batuk, nyeri dada, dan sesak napas. Gejala ini kemudian berkembang menjadi pneumonia yang parah dan dapat menyebabkan syok septik.

3. Antraks usus, bentuk ini jarang terjadi pada manusia. Gejalanya meliputi sakit perut berat, diare berdarah, mual, muntah, dan demam. Infeksi usus ini biasanya terjadi setelah mengonsumsi daging yang terkontaminasi spora Bacillus anthracis.

Halaman:

Tags

Terkini

Ini 3 Khasiat Ampuh Alpukat untuk Kesehatan Tubuh

Minggu, 4 Agustus 2024 | 18:19 WIB