Simon Leviev mengajak satu per satu korbannya untuk bertemu dan menyicipi segala kemewahan yang ditawarkan.
Hal ini semata-mata untuk meyakinkan para korbannya bahwa dirinya adalah miliarder tampan yang sukses.
Simon tak hentinya meramalkan kata-kata manis, mengajak para korbannya makan di restoran dan hotel mewah, klub ternama, hingga mengunjungi berbagai negara dengan private jet miliknya.
Penipu ulung itu juga menjalin hubungan asmara dengan beberapa korban dan berjanji untuk berkomitmen ke jenjang yang lebih serius dan tinggal bersama di apartemen yang sudah dijanjikannya.
Konflik dimulai kala Simon Leviev mengaku mendapat masalah dan diserang oleh para musuhnya.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Aquarius 8 Februari 2022 : Ada Indikasi Radang Tenggorokan akan Menyerang Kamu
Simon memanfaatkan wanitanya tersebut untuk mengirim uang atau bahkan meminjam uang di berbagai Bank atas nama mereka.
Hal itu dengan alasan dirinya tidak bisa menggunakan kartu kredit miliknya untuk sementara agar tidak terlacak oleh musuh-musuhnya.
Simon Leviev menipu wanita dengan cara menyerahkan uang tunai dan kartu kredit dengan memberi tahu mereka bahwa hidupnya dalam bahaya.
Sampai pada saat dimana cek berisikan nominal yang diberikan Simon tak bisa dicairkan di Bank, dan tagihan dari sembilan Bank terus menghantui.
Baca Juga: BRI Liga 1: Daftar Susunan Pemain PSM Makassar untuk Lawan Bali United, Malam Ini Live Indosiar
Cecilie Fjellhoy, salah satu korban Simon mengadu pada Amex (American Express) terkait pinjaman yang sebenarnya ditujukan untuk Simon.
Dari sana, Cecilie mencium banyak masalah dari seorang Simon Leviev. Bahwa pria yang menawarkan dunia dongeng padanya adalah penipu ulung asal Israel bernama Shimon Yehuda Hayut.
Dia tersadar bahwa dirinya adalah salah satu dari korban penipuan kekasihnya sendiri.
Cecilie bertekad bahwa dirinya harus menjadi pelopor menghentikan aksi penipuan gila yang dilakukan Simon Leviev.