Bocoran Ikatan Cinta 4 Oktober 2021: Pak Sanusi Bilang Hartawan Tewas Salah Minum Obat, Mama Rosa Jawab Tidak!

SINETRON Ikatan Cinta 4 Oktober 2021 membuat penonton setianya bertambah dag dig dug. Kali ini, Mama Rosa mengingatkan Aldebaran dan Andin untuk bersiap-siap karena Pak Sanusi akan datang untuk mencari tahu mengenai keberadaan Denis, orang yang pernah Mama Rosa rekrut untuk mencari tahu tentang Jesica, sekretaris Papa Hartawan.

Pak Sanusi datang dan menceritakan tentang Jesica yang berasal dari keluarga berada dan ayahnya seorang pengusaha. Namun, ayahnya Jesica bukan rival bisnis Papa Hartawan. Bahkan, Jesica beberapa kali tak mengambil gajinya.

Saat Aldebaran menanyakan tentang kecelakaan 7 tahun lalu yang menimpa Papa Hartawan, Pak Sanusi bilang kalau Papa Hartawan sepertinya salah minum obat. Tetapi Mama Rosa yang selalu menyiapkan obat untuk suaminya mengatakan tidak mungkin. Dia tak mungkin salah memberikan obat pada Papa Hartawan.

Baca Juga: Ikatan Cinta 4 Oktober 2021: Rendi Mimpi Chaterine Pergi sampai Dipukul Anak Buah Angga, Pertanda Apa?

Aldebaran curiga ada yang menukar obat papanya, sehingga menyebabkan Papa Hartawan tewas kecelakaan. Dia harus mencari tahu orang itu.

Di tempat berbeda, Rendi membawa tas Chaterine yang tertinggal di ruang meeting kantor Aldebaran. Mama Mayang yang melihat itu berharap Rendi akan bisa jadian dengan Chaterine.

Rendi bermimpi tentang Chaterine yang akan pergi ke Sidney untuk kuliah lagi. Rendi heran dengan mimpinya itu. Dia sampai buru-buru untuk mengembalikan tas Chaterine.

Chaterine tak mau bicara dengan Rendi dan dia meminta anak buah kakaknya untuk bilang hal itu ke Rendi. Namun, Rendi bersikeras untuk bicara dengan Chaterine sampai anak buah Angga memukulnya. Akhirnya Chaterine pun turun dari mobil dan mengizinkan Rendi untuk bicara dengannya.

Baca Juga: Ikatan Cinta 4 Oktober 2021: Rendi Mimpi Chaterine Pergi sampai Dipukul Anak Buah Angga, Pertanda Apa?

Sementara, Pak Irvan menemui Papa Surya di rumahnya. Dia tampak marah dan emosi saat bertemu dengan Papa Surya. Pak Irvan teringat masa lalu kakaknya, Sofia.

Papa Surya heran karena tak mengenal Pak Irvan. Namun, Pak Irvan mengatakan jika dia adalah orang yang paling menderita karena perbuatan Papa Surya pada kakaknya, Sofia di masa lalu. Papa Surya terkejut karena ternyata Tama masih hidup. Tidak sesuai dengan keterangan suster di rumah sakit kala itu.

Pak Irvan masih emosi karena Papa Surya tak berusaha mencari tahu. Papa Surya mengatakan jika pihak rumah sakit tak memberitahu apa pun tentang Sofia dan Tama selain kematian mereka. Bahkan, makamnya saja Papa Surya tak pernah tahu.

Papa Surya ingin tahu kejadian yang sebenarnya kala itu. Tama pun menceritakan apa yang terjadi dengan dirinya dan sang kakak setelah tahu jika Papa Surya ternyata sudah punya istri. Saat itu, Tama membonceng Sofia menuju Jakarta dengan menggunakan motor Tama.

Mereka hendak melanjutkan hidup di kota Jakarta, tetapi motor mereka mogok dan harus turun mesin. Tama pun memberikan alternatif untuk naik bus, tetapi di tengah jalan ada seseorang menawarkan untuk ikut ke mobilnya.