JAKARTA, Klikaktual.com- Selebgram Rachel Vennya diketahui suap staf DPR RI nonaktif Ovelina Pratiwi. Suap sebesar Rp40 juta agar Rachel Vennya lolos prosedur karantina.
Terkait hal itu, Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) pun meminta kepada Polri untuk mengusut tuntas dugaan suap yang dilakukan Rachel Vennya.
Penyataan ini disampaikan Komisioner Kompolnas Poengky Indarti sebagai dukungan atas permintaan Menko Polhukam Mahfud MD yang meminta kasus tersebut ditangani serius.
Baca Juga: Jelang Tayang, Ini Deretan Fakta Menarik Drama Bad and Crazy
"Tentu saja penyidik Polda Metro Jaya perlu mengusut dugaan pungli (Rachel Vennya) Rp40 juta," tegas Poengky Indarti kepada wartawan, Rabu 15 Desember 2021, dikutip dari PMJ News.
Poengky Indarti juga meminta agar seluruh pihak yang diduga terlibat dalam pungli yang diberikan Rachel Vennya untuk diperiksa. Termasuk pemeriksaan terhadap Satgas.
"Tidak hanya Rachel Vennya dan Ovelina Pratiwi yang perlu diperiksa, melainkan juga perlu ditelusuri siapa saja yang dimaksud Rachel Vennya dengan satgas yang minta," tegasnya.
Baca Juga: Deddy Corbuzier Ungkap Keinginan Terakhir Laura Anna Sebelum Meninggal
Menurut Poengky Indarti, dugaan suap yang dilakukan Rachel Vennya sangat memalukan karena menjadi perhatian masyarakat. Dia pun mendesak agar pihak-pihak yang diduga terlibat juga ditelusuri.
"Dapat diduga ada orang-orang lain di belakang Ovelina Pratiwi yang perlu diungkap peranannya dalam dugaan tindak pidana suap. Kasus ini sangat memalukan dan menjadi perhatian publik, perlu diusut tuntas," tukasnya.
Sebelumnya, pada persidangan pada Jumat 10 Desember 2021, Rachel Vennya mengaku membayar Ovelina Pratiwi Rp40 juta agar tak dikarantina. Uang itu diberikan setelah Rachel Vennya tiba di Indonesia sepulang dari Amerika Serikat (AS).
Di depan hakim, Rachel Vennya mengaku uang itu memang diberikan kepada Ovelina Pratiwi. Dengan suap itu, Ovelina Pratiwi semua hal agar Rachel Vennya tak perlu menjalani karantina di Wisma Atlet. ***