Jakarta, Klikaktual.com - Menteri Kebudayaan Perancis Rachida Dati menilai sutradara kondang Joko Anwar sebagai sineas yang berdedikasi, bekomitmen, dan berkontribusi pada kemajuan perfilman Indonesia sekaligus telah memperkaya dialog sinema dunia.
Rachida menyoroti pendekatan khas Joko Anwar yang konsisten memadukan cerita populer dengan gagasan reflektif.
Sebelumnya Menteri Kebudayaan Perancis Rachida Dati yang menyematkan langsung tanda kehormatan Chevalier Ordre des Arts et des Lettres dari Pemerintah Prancis kepada Joko Anwar di Gedung Kementerian Kebudayaan Prancis, Paris, Kamis 11 November 2025.
Rachida juga mengungkapkan sutradara film Pengabdi Setan itu telah menunjukkan sinema sebagai medium yang mudah diakses penonton luas. Menurutnya, penggunaan genre menjadi pintu masuk efektif untuk menyampaikan muatan sosial serta isu-isu penting di tengah masyarakat.
Baca Juga: Pemkot Cirebon Pulangkan 9 Warga yang Terdampak Banjir dan Longsor di Provinsi Aceh
Sementara bagi Joko Anwar karyanya hadir dari kegelisahan terhadap isu-isu sosial dan ekologis yang ia terjemahkan ke dalam bahasa sinema populer agar dapat menjangkau lebih banyak penonton
“Melalui cerita-cerita yang dibungkus dalam horor, thriller, atau komedi, saya berusaha membicarakan hal-hal yang sering kali sulit dibicarakan secara langsung. Tentang ketidakadilan, tentang kekuasaan, tentang manusia dan lingkungan tempat ia berpijak," jelasnya.
Dikutip dari berbagai sumber Senin 15 Desember 2024 dengan penganugerahan ini, Joko pun kini dipastikan bergabung bersama seniman dunia yang diakui atas kontribusi seni internasional seperti David Lynch Martin Scorsese, David Lynch, dan Hayao Miyazaki.
Penghargaan Ordre des Arts et des Lettres merupakan salah satu tanda kehormatan kebudayaan tertinggi Pemerintah Prancis.
Baca Juga: MTsN 4 Sidoarjo Raih Penghargaan Sekolah Adiwiyata Nasional 2025
Sebelumnya Joko Anwar sudah sering diganjar penghargaan perfilman tanah air salah satunya memenangkan kategori Sutradara Terbaik untuk film A Copy of My Mind di ajang Festival Film Indonesia (FFI) dan kategori yang sama untuk film Pengabdi Setan di ajang Piala Maya.
Joko juga memenangkan kategori Penulis Skenario Asli Terbaik untuk Perempuan Tanah Jahanam di ajang FFI.
Joko Anwar dengan rumah produksinya Come and See Pictures kini tengah disibukkan dengan persiapan perilisan film horor komedi terbarunya Ghost in the Cell yang direncanakan tahun depan.***
